Kenapa Saya Suka Fotografi

Jauh sebelum negara api menyerang… ( di baca : jadi fotografer komersil ? )

Maksudnya, dulunya fotografi adalah bagian dari hobi papi aja di mana saya suka ikut jadi buntut diajak kesana kemari kumpul komunitas foto atau hunting foto, saya suka belajar hal baru. Kamera yang sudah sedemikian canggih memudahkan untuk belajar, namun saat itu yang punya DSLR sih ga semarak sekarang yah hehe.

379450_337526232928758_621457435_n

Pasti tidak ada yang percaya saya tidak suka di foto ahahaha
Mengingat di album fb dan ig sekarang saya narsis sekali, jauh sebelum saya menemukan angle dan senyum terbaik saya tidak suka di foto, minder. Please percaya dulu saya ini sangat pemalu.

Ini pertama kali saat papi mencoba motret saya dan katanya selalu gagal wkwkwkwk
Ini pertama kali saat papi mencoba motret saya dan katanya selalu gagal wkwkwkwk

Fotografi ini kemudian menjadi candu di bulan-bulan berikutnya, karena keterlibatan saya di lingkungan fotografi juga pekerjaan menjadi sekretaris di sekolah foto, fotografi ini juga mengantarkan saya dan papi untuk menikmati pemandangan juga banyak peristiwa, mengejar matahari terbit atau menanti matahari tenggelam, sering berdua sering juga ramai-ramai bersama komunitas HFB ( Hobi Foto Bandung ).

Orang-orang yang memiliki kamera, memiliki banyak alasan atau satu alasan kuat mengapa menyukai fotografi, misalnya memang hobi, karena sering traveling atau karena coba-coba.

(Baca juga tentang cerita motret prewedding )

Kalau ini sih versi saya :

  • Fotografi itu cara orang untuk berekspresi dalam mengungkapkan cinta bahkan kesedihan. Dulu di fn pernah baca ” biar foto yang bicara ” swiiit suiiiw. Fotografi itu seru, kita selalu bisa eksplore dari segi tekniknya atau objeknya.

    foto wedding bandung
    Because every picture tell story
  • Fotografi itu mengabadikan. Saya ingat jelas di kepala saya, foto saat saya berumur 5 tahun karena saya sering melihat albumnya. Saya ternyata dulu anak yang lucu dan pemalu hihi ?
  • Fotografi mengantarkan saya memiliki banyak teman, kesukaan papi yang kemudian menjadi kesukaan saya juga. Saya kemudian merasa memiliki teman, sahabat dan keluarga baru karena satu kesamaan hobi.

    foto wedding bandung
    Ketemu teman baru, klien yang kemudian jadi temen
  • Fotografi mengantarkan saya mengetahui sudut pandang baru, pasti tahu ada beberapa hal atau kejadian terpikir dan terpahami hanya saat itu menjadi sebuah potret. Misalnya saat motret prosesi sungkem pengantin, saat motret sih biasa aja ga baper, begitu file nya di komputer dan dilihat seksama, jadi penuh haru rasanya, saya suka mendadak kangen mamah bapak ?

    foto wedding bandung
    Foto sungkeman. Doc : fotoweddingbandung.com
  • Fotografi mengantarkan saya ke banyak tempat,belum banyak banget sih tapi lumayan saya bisa ngebolang sana sini. Menikmati kuliner, menjajal tempat baru, mencoba medan petualangan yang ga melulu mudah di lalui 😀

    fotografer bandung
    Kumpulan foto jadul 😛
  • Fotografi mengantarkan saya mengetahui budaya di Indonesia, secara spesifik pernikahan walau belum semua budaya sempat terabadikan. Tapi saat saya dan papi membangun foto wedding bandung ini kita emang jadi mendadak filosofi banget soal upacara adatnya, jadi tau setiap prosesi nya memiliki nilai yang dalam

    foto wedding bandung
    Jadi bagian dari acara pernikahan. Doc : fotoweddingbandung.com
  • Fotografi mengantarkan saya pada perbaikan finansial, hehe alhamdulilah ya dua bisnis sukses di bangun bareng papi fotoweddingbandung.com dan Photobooth Indonesia. Sengaja ini jadi poin terakhir, karena saya dan papi termasuk orang yang beruntung karena yang kita sukai juga mampu menjadi sumber penghidupan kami.

    foto wedding bandung
    Me and iioo

Sebenarnya saya masih punya ratusan bahkan ribuan alasan lain yang membuat saya mencintai fotografi ini hanya sekelumit saja yang ingin saya bagi di blog saya, semoga bisa menuliskan part selanjutnya hihi
Saya mungkin memang tidak berbakat di fotografi tapi saya merasa ( maaf mau sombong :p ) saya mampu ketika saya mempelajarinya dengan baik dan sungguh-sungguh, saya mampu mencintai fotografi dan saat ini mau tidak mau sepertinya sudah menjadi bagian dari hidup saya. Padahal sejatinya bakat dan keinginan saya adalah menjadi seorang penjahit, sayang waktu dan kesempatannya belum ada hehe.

Saya percaya kita harus mencintai apapun yang kita lakukan, sehingga apa yang kita kerjakan adalah muara kebahagiaan bagi kita juga bukan hanya sekedar menunaikan tugas.

Kalau kalian apa yang bikin suka dengan fotografi ? Saat ini kan sudah sedemikian berkembangnya dunia fotografi, bahkan bisa dilakukan dengan ponsel, termasuk saya sering motret pake hp aja hehhe.

Mengutip quotes dari Steve Jobs, yang saya banget !

The only way to do great wotk is to love what you do.
If you haven’t found it, keep looking. Don’t settle
– Steve Jobs

Salam,

Yasinta Astuti

11 thoughts on “Kenapa Saya Suka Fotografi

  1. Kebalik kita mba, kalo aku dari kecil memang banci foto banget (kata alm orang tuaku)! Foto masa kecilku banyaaaak. Hahahaha :)). Ngga tau kenapa aku tertarik sama fotografi. Awalnya liat alm papa motret2, nyobain kamera jadul beliau dan sekarang barengan suami punya kegemaran yang sama :). Yang paling aku suka dari fotografi itu karena bisa mengabadikan momen yang ngga akan bisa terulang lagi. Ya, semacam menabung kenangan juga. Hehehe 😀

  2. Aku suka fotografi. Krn dengan foto-foto bisa menangkap sebuah moment yg cuma sekian detik, yg mungkin gak akan terulang lagi. Atau bisa menelisik ke setiap ekspresi wajah pas motret human interest.
    …juga suka menjahit. kesukaan kita banyak samanya ,Yas. 😉

  3. Dont settle. Setuju banget! Fotografi buat saya sakral banget, kayak kamera kuasnya, terus lightroom di laptop dan app edit foto di hape kanvasnya. Fotografi adalah seni. Rasanya puas banget apa yg saya bayangin di kepala pas mau motret berhasil saya eksekusi dgn kamera. Hehehe. Kalo saya gak mood moto, biasanya kebawain hasil fotonya jelek heuheuheu jelek kata saya sih. Kalo org lain gak tau.

  4. Fotografi itu seni yang menarik ya Teh.
    Aku pengen belajar euy.
    Saya banyak nyesel & greget karena banyak kenangan yang tak terbingkai dalam foto. Baru sekarang2 aja rajin motret pake kamera hp :D.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *