3D2N Explore Cirebon, Penugasan SWJ Ambassador

travel blogger bandung yang eksplor cirebon

Yasinyasintha.com – Alhamdulilah, pekerjaanku enak! Itu yang ada di hati, saat menjalani pekerjaan selama 5 tahun terakhir jadi blogger dan aktif di sosial media. Begitu banyak kesempatan terbuka. Satu yang besar di tahun ini adalah terpilihnya saya menjadi duta pariwisata Smiling West Java Ambassador atau dikenal dengan SWJ Ambassador, kebetulan saya kebagian untuk explore kota Cirebon selama 3 Hari 2 malam (3D2N).

Explore Cirebon 3D2N

swj ambassador, duta pariwisata jawa barat 2022
Di salah satu totem di Keraton Kasepuhan Cirebon

Begitu dapat informasi bahwa penugasan saya adalah explore destinasi wisata di Cirebon, saya jadi rajin cari tau tentang Cirebon, terutama 4 destinasi yang saya datangi yaitu:

  • Keraton Kasepuhan Cirebon
  • Keraton Kacirebonan
  • Gua Sunyaragi
  • Ade Irma Suryani Waterland

Jadi, Jawa Barat punya 108 destinasi wisata unggulan yang dieksplore oleh 108 SWJ Ambassador yang terbagi menjadi 27 kluster (1 kluster terdiri dari 4 orang). Sebenarnya jumlah destinasi wisata di Jabar super duper banyak, tapi untuk saat ini difokuskan ke 108 ini yang berada di berbagai kota di Jawa Barat, saya merasa senang nih kebagian kota Cirebon. Karena bakal jadi pengalaman tersendiri mengingat saya belum pernah ke kota udang ini sebelumnya.

Baca juga : Trekking di Batu Kuda, Gunung Manglayang Kab Bandung

Hari pertama, saya berkumpul pukul 07.30 di Disparbud Jawa Barat di daerah jalan Martadinata Bandung. Saya ga sendiri ya, ada teman satu kluster saya @inirapunzel (asli nama IG nya ini gaes, hihi) yang kebetulan menginap di rumah saya karena ia berasal dari Jakarta. Selain itu ada 2 teman satu kluster dan beberapa tim despar (destinasi pariwisata) yang mengantar kami ke destinasi penugasan. Total 2 mobil berangkat, langsung dari Bandung pukul 08.00 WIB menuju Cirebon.

Saya ga mengira, ternyata Bandung Cirebon itu dekat ya. I mean, sekitar 4 jam saja dengan melalui jalan tol yang alhamdulilah sepi, jalanan enak dan nyaman sehingga begitu lancar di jalan bahkan kami sampai sebelum waktu yang diperkirakan. Sebelum explore Cirebon, kami semuanya makan siang dulu di Nasi Jamblang Ibu Nur, nah Nasi Jamblang ini merupakan makanan khas Cirebon berupa nasi yang dialasi dengan daun jati yang memberikan rasa yang berbeda daripada dibungkus daun pisang, lauk pauknya beragam tapi yang khas adalah balakutak/cumi dengan bumbu tinta hitamnya. Lezat!

Keraton Kasepuhan Cirebon

keraton kasepuhan cirebon merupakan peninggalan bersejarah di kota cirebon dan memiliki cerita sejarah dan bangunan yang terawat

Ga cuma Jawa Tengah yang punya keraton, Jawa Barat juga! Mungkin itulah yang ingin dihighlight oleh Smiling West Java, adalah Keraton Kasepuhan Cirebon yang memiliki daya tarik tersendiri. Keraton Kasepuhan Cirebon telah ada sejak tahun 1430 artinya sudah lebih dari 6 abad lho, wah mindblowing deh! Keraton Kasepuhan adalah kerajaan islam tempat para pendiri Cirebon bertahta, disinilah pusat pemerintahan Kasultanan Cirebon berdiri.

Saat ini Keraton Kasepuhan menjadi pusat syiar islam, pusat budaya Cirebon dan obyek wisata. Di dalamnya terdapat bangunan-bangunan yang terjaga dengan baik, bersih dan nyaman. Oya, terdapat juga Museum di Benda bersejarah mulai dari senjata, alat musik, kereta singa barong, dan peninggalan bersejarah lainnya di sini yang menarik untuk dilihat.

museum kasepuhan cirebon yang menyimpan banyak benda sejarah mulai dari senjata hingga kereta singa barong
Museum Kasepuhan Cirebon

Saat berkeliling di sini, kita ditemani oleh pemandu dari keraton yang menjelaskan tentang sejarah singkat, bangunan serta tempat yang kita datangi. Salah satunya adalah sumur agung di bagian dalam keraton, yang airnya katanya tak pernah berkurang dan bisa langsung diminum langsung. Saya nyoba di tengah hari terik, nyess banget haus hilang seketika.

Keliling di sini menyenangkan sekali karena suasananya sangat berbeda, artistektur dari Keraton Kasepuhan ini begitu menarik dengan akulturasi budaya Jawa, Tiongkok, Eropa. Jangan lupa berswafoto di sini ya, arsitekturnya menarik untuk diabadikan.

salah satu spot akhir di keraton kasepuhan cirebon
situs Sirara Denok

Nah sedikit tips kalau ke Keraton Kasepuhan, bawa bekal minum dan topi karena panas terik kota Cirebon emang beda nih apalagi bagi saya yang berasal dari kota berhawa dingin seperti Bandung.

Keraton Kasepuhan Cirebon
Jl. Kasepuhan No.43, Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45114

HTM Rp. 15.000/orang
Senin – Minggu pukul 08.00 – 17.00 WIB
(Jika ingin masuk museum, terdapat tiket tambahan sebesar Rp. 15.000/orang)

Gua Sunyaragi

wisata cirebon yang lain adalah goa sunyaragi yang dulunya merupakan taman air dan pernah digunakan untuk gudang senjata
Goa Sunyaragi, unik banget goa di sini dan wajib dikunjungi saat di Cirebon

Masih di hari pertama di Kota Cirebon, sorenya kami mengunjungi Taman Air Gua Sunyaragi. Gua ini menjadi objek wisata di cirebon, taman air sunyaragi adalah wewengkon keraton kasepuhan  terletak 3km dari arah barat keraton kasepuhan. Deket nih bisa sekalian jalan ke sini abis dari Keraton Kasepuhan. Menurut naskah Purwakarta Caruban Nagari, Gua Sunyaragi dibangun pada tahun 1703 M oleh pangeran Kararangen, fungsi dari gua Sunyaragi adalah taman sari tempat menepi untuk itikaf mendekatkan diri kepada Tuhan.

Pada zaman perjuangan pernah menjadi tempat persembunyian para pejuang dan penyimpanan senjata. Gua sunyaragi sendiri terbuat dari batu karang yang indah dan memililki banyak lorong-lorong gua nah sekarang gua sunyaragi menjadi objek wisata di Cirebon.

travel blogger asal bandung yang explore cirebon
Goa Sunyaragi

Saya ke sini sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, pas banget waktunya karena jadinya ga terlalu terik tapi berasa kurang karena pukul 17.00 (maksimal sebelum adzan magrib) dilarang berada di lokasi. Belum puas explore sebetulnya. Di sini banyak lorong dengan kiri kanan batu karang yang unik, terdapat juga gua dan bangunan, jembatan kecil yang menghubungkan satu bangunan dengan bangunan lainnya.

Sepertinya, waktu terbaik mendatangi Gua Sunyaragi adalah sekitar pukul 15.00 agar bisa puas explore dan ga keburu-buru. Ditemani juga oleh pemandu yang menjelaskan mengenai sejarah gua dan bangunan. Pemandunya ramah banget dan helpful ketika dimintai tolong untuk mengambil foto. Hati-hati juga kepala terantuk ketika di sini, soalnya beberapa bangunan memiliki atap yang rendah, wisata ke Gua Sunyaragi ini kurang cocok jika untuk membawa anak-anak, kecuali jika hanya di area depannya.

Taman Air Gua Sunyaragi
Kesambi, Cirebon

HTM Rp. 15.000/orang
Senin – Minggu Pukul 08.00 – 17.00 WIB

Menginap di Swiss-bel Hotel Cirebon

Kami menutup hari pertama dengan menjelajah 2 tempat tadi, dan menginap di Swiss-bel Hotel Cirebon yang letaknya begitu strategis. Saya sekamar dengan @inirapunzel, teman satu kluster yang berasal dari kota Jakarta. Mendapatkan kamar di lantai 6 dengan view yang cukup menarik melihat pemandangan kota Cirebon di pagi hari.

sarapan di swissbel hotel Cirebon
Sarapan Swissbel Hotel Cirebon

Yang menarik di sini adalah sarapannya tentu saja, yumm banget semua makanan dengan variasi breakfast yang lengkap dan model prasmanan sudah kembali dibuka. Lucky us! Must try egg tartnya, super enak! Sarapan di sini berada di lantai 3, terdapat 2 area yang bisa dipilih. Antara outdoor dekat kolam renang, atau di dalam dekat stall makanan, saya sih pilih di dalam hehe.

Menginap 2 malam di sini, artinya 2 kali juga kami sarapan di sini hehe, menunya berbeda antara hari pertama dan kedua. Handuk dan kamar dibersihkan ketika kami pergi, air mineral disediakan 2 botol (i wish get more, mengingat biasanya 1 kamar dapat 4 botol dan mengingat panasnya kota Cirebon hehe) tapi karena letak hotelnya begitu strategis, ini tak jadi masalah. Apalagi di depan hotel terdapat minimarket hingga mall serta ruko-ruko resto dan kedai, betah banget di Swiss-bel Hotel Cirebon.

Ini bisa jadi referensi hotel di Cirebon juga nih, bagi kalian yang mau jalan ke sini.

Saat di Cirebon, saya bertemu juga dengan mbak Malica, seorang blogger yang sudah saya kenal sejak beberapa tahun lalu. Berkat ngeblog itu begitu terasa, mulai dari banyaknya kesempatan sampai dengan pertemanan yang terbuka lebar, bisa dibilang punya temen yang berada di kota-kota besar dan terasa dekat walau belum pernah bertemu secara langsung.

Keraton Kacirebonan

mengunjungi keraton kacirebonan yang memiliki nilai kebudayaan tinggi

Hari kedua di Cirebon!

Jika Keraton Kasepuhan adalah keraton tertua di Cirebon, maka destinasi selanjutnya adalah kebalikannya, keraton termuda. Yap, Keraton Kacirebonan merupakan keraton termuda yang merupaan keraton yang didirikan atas prakarsa Pangeran Muhamad Haerudhin. Beliau adalah Putra Mahkota Sultan Kanoman ke-IV yang melakukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda.

Menempati lahan seluas 2,5 hektar, Keraton Kacirebonan memiliki Paseban Kulon di sebelah kiri dan Paseban Wetan di bagian kanan keraton. Keduanya berfungsi sebagai tempat penerima tamu dan latihan tari, yakni tari topeng khas Cirebon. Tempatnya memang tak seluas Keraton Kasepuhan, tapi di sini cukup nyaman dan teduh dengan pohon – pohon dan beberapa tempat duduk.

keraton kacirebonan memang cukup kecil ukurannya tapi tak kalah menarik untuk dikunjungi
Keraton kacirebonan
tradisi ngisis wayang merupakan tradisi yang dijaga untuk merawat wayang yang sudah berusia ratusan tahun
Dalang yang kami temui saat proses ngisis wayang

Di sini juga terdapat benda-benda koleksi kuno seperti alat pembuat jamu berbentuk batu, tombak, pedang, dan beberapa kitab dari zaman para wali, hingga gamelan, serta baju-baju yang digantung terawat dengan rapi. Uniknya lagi, terdapat wayang kulit yang usianya sudah ratusan tahun dan memiliki kondisi yang sangat baik yang setidaknya sebulan sekali di jumat kliwon menjelang jumatan. Kegiatan ini disebut, Ngisis Wayang atau mengangin-angin wayang agar tak lembap dan berjamur.

Mengunjungi Keraton Kacirebonan ini tak memakan waktu lama tapi worth to visit nih ke sini. HTM nya juga sama, hanya Rp. 15.000 saja per orang dengan waktu buka senin – minggu dari pukul 08.00 – 17.00 WIB kita ditemani juga oleh pemandu yang mengajak berkeliling serta menjelaskan tempat, sekilas mengenai budaya dan tempat juga bangunan disini.

Keraton Kacirebonan
Jl. Pulasaren, Pulasaren, Kec. Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45116

HTM Rp. 15.000/orang
Senin – Minggu Pukul 08.00 – 17.00 WIB

Taman Air Ade Irma Suryani

wisata air di cirebon yang bisa dipilih adalah wisata taman air ade irma suryani

Menjelang sore, di hari kedua kami mengunjungi Cirebon Waterland, destinasi Taman Air Ade Irma Suryani bisa jadi pilihan ya. Cocok deh buat main di tengah cuaca kota udang yang cukup menyengat ini. Ada kolam renang biasa, juga kolam waterboom yang lengkap dengan perosotan. Ada juga semacam kolam arus yang bisa digunakan bersama keluarga untuk bermain, mengelilingi kolam renang.

Namun sayangnya pas kemarin saya kunjungi, sedang sepi sekali dan saya sedang tak bisa berenang. Sepertinya di Taman Air Ade Irma Suryani ini juga sedang memperbaiki beberapa area setelah pandemi. Misalnya saja, cat-cat nya ada yang sudah terkelupas, tinggal dipoles dikit tentu bisa jadi cantik dan menarik lagi.

Oya di sini juga saya melihat ada beberapa wahana seperti kereta roller coaster mini dan beberapa mainan lainnya. Ada resto juga dengan arsitektur membentuk kapal laut dan terdapat patung Laksamana Cheng Ho. Yang juga menarik adalah cotage dengan view laut Cirebon. Bisa jadi pengalaman tersendiri untuk menginap di sini.

travel blogger bandung yang eksplor cirebon

Dari yang saya lihat, cottage nya ini cukup luas dengan 2 kamar tidur. Terdapat juga 2 balkon dengan pemandangan langsung ke laut. Terdapat juga ruang tamu dan meja makan di sini, cocok buat yang bawa keluarga ke sini. Harga cottagenya ini bervariasi start dari 1,5 juta per malamnya. Oya, saat saya ke sini air lautnya berwarna coklat, mungkin karena di pantai ini bukan berupa pasir pantai melainkan lumpur.

Taman Air Ade Irma Suryani
Jl. Yos Sudarso No.1, Lemahwungkuk, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon
Senin – Minggu,Pukul 08.00 – 18.00 WIB

HTM Masuk dan Berenang Rp. 40.000
HTM Tanpa Berenang Rp. 25.000

Kembali ke Bandung

Hari ketiga di Cirebon, setelah menikmati sarapan kami kembali ke kamar dan bersiap pulang. Memastikan tidak ada yang tertinggal termasuk kenangan, hehe. Di jalan ke Bandung, sempat mampir ke tempat oleh-oleh terdekat untuk membeli beberapa makanan ringan untuk anak di rumah.

Sebelum ke Bandung, kami sempat mampir juga di tempat wisata yang sedang hits di Majalengka. Adalah Situ Cipanten yang memiliki pesona wisata tersendiri. Nanti akan saya ceritakan juga ya di tulisan saya yang selanjutnya.

Wisata #DiJabarAja

eksplor wisata di Jabar aja

Bangga tinggal di Jawa Barat, dari segi lokasi, kebudayaan hingga pariwisatanya. Saya jadi ingat kata Kang Emil menyoal wisata ini, bukan hanya soal tempat tapi lebih kepada perasaan. Dimana kita merasakan senang melihat sesuatu, itu sudah menjadi wisata. Bagi kamu yang tinggal di Jawa Barat, jangan jauh-jauh cari tempat healing, udah #DiJabarAja dan bagi kamu yang di luar Jabar, hayu ke sini. Eksplor wisata di sini!

To be honest, terpilih menjadi SWJ Ambassador adalah salah satu berkah yang saya terus syukuri di tahun ini. Dari sini saya jadi keluar lagi jalan-jalan, jadi menjejak tempat-tempat baru, melihat hal-hal seru, bertambah ilmu dan teman.

So proud being part of Smilling West Java Ambassador. So proud being me.

yasinta astuti adalah seorang blogger dan fotografer asal bandung yang memiliki blog yasinyasintha.com

 

 

One thought on “3D2N Explore Cirebon, Penugasan SWJ Ambassador

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *