Yasinyasintha.com – Setelah 5 tahun, akhirnya sampai lagi pada hari dimana harus daftar ke poly obgyn dan lepas IUD. “Kok bisa inget kapan harus lepas IUD?” percayalah ini berkat nulis di blog tentang pengalaman pasang IUD di Hermina Arcamanik, dan serunya pas dibaca kok ya pas banget ya, pasang IUD di bulan April tahun 2019 dan lepas IUD di bulan Mei tahun 2024, wow pas 5 tahun.
Table of Content
IUD, KB Pilihan yang Less Drama Bagi Saya
Sering saya mendengar cerita tentang drama urusan KB ini. Misal KB suntik yang bikin gemuk, KB pil yang bikin flek di wajah dan kejadian lupa minum pil, KB kalender yang (ehem) sulit dikontrol dan cerita lainnya soal KB, baik di circle teman-teman sekolah Vio, atau teman sekolah Vira. Yagitu, mamak-mak kalau cerita emang sering kemana-mana.
Walau pernah ada kejadian “kebobolan” dengan KB IUD beberapa tahun silam, tapi dari banyak pertimbangan dan saran dokter, finally tetap memutuskan untuk pasang IUD lagi. Terbukti KB IUD ini adalah KB yang cocok bagi saya sejauh ini (dan semoga saja begitu). Selain IUD, saya sempat berkonsultasi dengan beberapa dokter Obgyn mengenai alternatif steril, ternyata tidak direkomendasikan bagi saya yang tergolong masih muda (tsaaaah), setidaknya katanya KB Steril dilakukan paling cepat mendekati usia 40an, hmm baik mari catat.
Kelebihan KB IUD
Dilansir dari berbagai sumber yang terpercaya (website pemerintah, forum, video edukasi dokter, website rumah sakit, dll) berikut adalah kelebihan KB IUD :
- Mampu mencegah kehamilan dengan sangat efektif
- Lebih praktis
- Harga yang relatif terjangkau mengingat jangka pemakaian KB rata-rata 5 tahun
- Direkomendasikan untuk kondisi tertentu
- Tidak meningkatkan berat badan
- Tidak mengganggu siklus menstruasi
Pengalaman Lepas dan Pasang KB IUD di Hermina Arcamanik (Kali Kedua)
Setelah mengetahui emang ini adalah waktu yang tepat untuk melepas IUD, pas 5 tahun dari sejak pemasangan KB IUD yang sebelumnya. Maka saya segera membuat booking dokter di RSU Hermina Arcamanik, saya memilih dokter yang dulu memasangkan IUD, dr. Ani, SpOG dan kebetulan beliau masih praktek juga di Hermina Arcamanik.
Saya datang segera sesuai jadwal menuju gedung Padma (gedung di bagian belakang), Fyi dalam beberapa tahun terakhir Hermina Arcamanik ini memang maju banget dan pelayanannya kian baik, gedung pasien BPJS dan pasien pribadi dan asuransi kini dipisah demi kemudahan pasien karena banyaknya pasien BPJS maupun pasien pribadi. Tapi kalau bicara fasilitas, sama aja kok menurut saya. Dokter yang melayani pasien BPJS maupun pribadi/asuransi adalah dokter yang sama. Mungkin berbeda di bagian antrian saja ya, yang BPJS lebih panjang antriannya.
Kok tau banget? Hehe, iya saya kan bagian Vendor Digital Marketing Hermina Arcamanik, sejak 2017 malah, hehe sekalian promote nih. Baru sekarang saya spill setelah bertahun-tahun bekerja di bidang konsultan digital marketing rumah sakit.
Lanjut…
Langsung meluncur ke lantai 3 dimana poli obgyn berada. Langsung konfirmasi antrian, timbang dan tensi dan menunggu. Khusus pasien poli obgyn, terdapat nurse station khusus. Selain ditimbang dan ditensi, ditanya juga apa keluhannya. Nah kebetulan banget pas saya bilang mau lepas IUD, perawat menawarkan untuk ambil paket Lepas + Pasang KB IUD yang selain lebih murah, jadi pengerjaannya sekalian. “ngangkangnya sekalian jadi Bu” katanya tanpa ragu. Setelah berpikir sebentar, akhirnya saya iyakan.
Kenapa Memilih Lepas + Pasang IUD Sekaligus?
- Lebih murah daripada lepas lalu datang lagi untuk pemasangan, setidaknya biaya konsultasi dihitung hanya 1kali
- Lebih nyaman, saya pribadi walau dokternya perempuan asa risih aja gitu mesti ngangkang hehe, terlebih waktu terbaik untuk pasang IUD adalah saat menstruasi dan di saat sedang deras. Ini karena rahimnya sedang terbuka, sehingga lebih mudah bagi dokter melepas dan memasang IUD, dan lebih tidak sakit bagi pasien.
- Lebih aman, karena KB langsung dipasang lagi dengan yang baru sehingga tetap dalam “perlindungan” agar tidak hamil. Meskipun tetap ya kemungkinan hamil mah ada, kalau Allah SWT berkehendak.
Lepas KB IUD dan Langsung Dipasang KB IUD yang Baru, Gimana Rasanya?
Jujur, ternyata tidak semenyeramkan bahkan tidak sakit. Prosesnya bisa dibilang sebentar banget, kurang dari 15 menit malah. Saya yang masih mengingat ngilu dan nyerinya dipasang KB IUD sebelumnya merasa kaget (in good way) karena ga sakit sama sekali. Ini dia perbedaan nyata menyoal pasang/lepas IUD saat menstruasi sedang deras mungkin ya.
Dokter Ani juga orangnya benar-benar kalem banget tapi juga menjelaskan kembali soal KB IUD, mengingatkan bahwa satu-dua minggu kemudian saya sebaiknya kontrol KB nya kembali. Oya, setelah dipasang KB IUD, sempet di USG lagi memperlihatkan kalau IUD nya sudah ada di rahim kembali. Bismillah 5 tahun ke depan aman, bismillah anaknya 2 aja (dengan tambahan 1 anak yang sudah di surga Allah duluan) mau membesarkan Mas Vio dan Vira dengan baik aja, sisanya ibadah sambil menikmati hidup sama Papi. Aamiin.
Setelah selesai, saya diresepkan antibiotik untuk 5 hari ke depan. Diresepkan juga obat pereda sakit (Mefinal 500mg) yang tidak saya tebus hehe. Saya hanya menebus antibiotiknya saja. Kemudian saya dipersilakan untuk ke kasir, membayar dan menunggu obat.
Biaya Lepas dan Pasang IUD di RSU Hermina Arcamanik
Well, pemeriksaan di Hermina Arcamanik ini lumayan mahal sih ya sebenernya hehe, tapi mengingat fasilitasnya emang bagus, dokternya bagus plus ini IUD untuk 5 tahun ke depan dan insyaallah no drama seperti sebelumnya, jadi oke deh. Hehe, kemarin biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 1.676.447 dengan rincian sebagai berikut nih:
- Pemeriksaan USG 2D Rp. 356.000
- Gauze Pads 6x6cm Non Sterile Solamed Rp. 11.660 (ini sepertinya kapas/pads pas pemasangan/lepas IUD nya)
- Staforin 500mg Capsule Rp. 191.808 (ini obat antibiotiknya)
- IUD Nova T 380 Rp. 476.388
- Surgical Gloves Rp. 35.591
- Jasa Sarana Klinis RS Rp. 80.000
- Konsultasi Dokter Spesialis dr. Ani, Sp.OG Rp. 169.000
- Tindakan pasang dan AFF IUD Rp. 356.000
Final Thought
Di akhir konsul saya sempat bertanya tentang tindakan steril juga dalam mencari second opinion. Namun ternyata sama dengan dokter kandungan yang saya temui sebelumnya, disarankan steril untuk usia mendekati 40 tahun dan sudah tidak punya balita. Saya catat di sini, di journal dan saya ingat-ingat juga. Btw saya memilih pasang KB di Hermina Arcamanik karena selain dekat dengan rumah, dokternya ada praktek di sana juga. Sejatinya pasang IUD ga harus di RS kok, bisa di klinik termasuk Puskesmas, oya dan bisa juga kok pasang KB IUD dengan BPJS.
Pemilihan KB ini memang sifatnya cocok-cocok juga sih, soal aman tidaknya gada jaminan 100% ya, namanya manusia kan berencana dan berusaha. Lha wong Siti Maryam saja perempuan suci tiba-tiba mengandung bisa kalau Allah sudah berkehendak.
Bismillah untuk KB IUD yang ketiga kalinya, semoga lancar jaya seperti yang sebelumnya. Semoga juga tulisan ini bisa membantu teman-teman yang sedang mencari tau soal lepas pasang KB IUD di Hermina Arcamanik ya.
aku udh beberapa kali lepas pasang IUD, krn memang sudah waktunya lepas… biasanya ga pernah ada masalah.. tp yg lepas trakhir 2022, itu agak drama, krn ntah kenapa susah banget dilepas hahahahahaha. dan ngiluuuuu ya allah aku msh agak trauma. pdhl sebelumnya mah gampang2 aja..
ntr lepas dan pasang lagi 2027.
buatku juga iud udh paling cocok mba… yg lainnya aku ga berani.. untungnya ini dicover ama asuransi kantor, jd sekalian aja di rumah sakit langganan . walopun dokter kandunganku yg dulu cowok, tp khusus untuk lepas pasang iud, aku pilih yg cewek hahahahaha.
teh.. pasang iud di hermina arcamanik biayanya brp ya?
klo teteh 1.6jt kan cabut pasang.. klo pasang doank biaya sama ato ga ya?
mksh teh
Kayanya sekitar 1 juta-1,2 juta sekarang sama obat ya, sempat cuma pasang juga kok teh saya pernah pasang doang 5 tahun lalu ehehe…
https://yasinyasintha.com/pengalaman-pasang-kb-iud-di-hermina-arcamanik/ saya tulis juga di blog. Dulu 803 ribu teh