Tentang Menulis Journal, Melihat Hal Kecil dengan Syukur yang Besar

menulis di buku journal membantu kita lebih bahagia

Yasinyasintha.com – Ada masa-masa di mana sulit sekali melihat apa yang patut disyukuri terutama ketika hal-hal yang direncanakan tidak sesuai harapan. Langit terasa jatuh, dunia terasa menjauh. Dalam kondisi ini, sulit sekali menemukan semangat untuk bangkit. Saya mengambil buku journal, menuliskan hal kecil dan melihatnya dengan syukur yang besar.

2018, Tahun Mengawali Menulis Journal

mengawali menulis jurnal untuk kesehatan mental

Saya tak ingin menuliskan lengkap di sini masa kelam itu, sudah hampir 3 tahun berlalu dan berhasil move on sudah merupakan hal yang besar. Takutnya, afirmasi positif yang saya bangun runtuh ketika saya berusaha menggali kejadian masa lampau. Yang jelas, journaling ini berawal dari saran seorang teman, Mbak Alaika kepada saya. Ia bilang “Tuliskan minimal 3 hal saja yang membuat ita bersyukur atau membuat ita senang setiap hari dan agar adil, tuliskan 2 saja yang membuat ita kesal atau sedih hari itu. Tapi sebelum menulis itu, ita tarik napas dulu beberapa kali “

Saya sembarang saja mengambil buku yang ada di laci, menyimpannya di atas meja. Ketika malam, saya menyalakan lampu kecil di atas meja dan mulai membuka buku. Menuliskan hari dan tanggal, mulai menuliskan hal-hal kecil seharian. Sederhana, saya jadi mengingat betapa bahagianya menyiapkan ceplok telur sebelum io berangkat sekolah yang dia makan dengan lahap, matahari bersinar terang sehingga saya bisa menjemur Yaya yang masih bayi, anak-anak tidur siang dan saya bisa mandi dengan tenang lalu memotong kuku, dan hal – hal kecil lainnya yang saya alami di hari tersebut.

menuliskan setidaknya 3 hal yang membuat bahagia setiap harinya, membuat kita jadi pribadi yang lebih banyak bersyukur
Menemukan journal lama, dan senyum sendiri betapa masak ayam goreng dan keramas saja menjadi hal yang membahagiakan

Ajaibnya, ketika saya hendak menuliskan hal – hal yang membuat saya kesal dan sedih, setelah 2-3 tarikan napas. Hal yang membuat saya kesal dan sedih seolah menguap ke udara, puff !! Hilang… Saya berpikir “Masa sih gitu aja bikin kesel“ lalu saya tak jadi menuliskannya.

Di hari lain, tak begitu ajaib. Saya menuliskan keluh kesah kesedihan hingga hampir 2 lembar. Saya menulis dengan air mata berderai-derai seolah percaya, kertas-kertas yang menjadi basah takan pernah mengkhianati saya. Tak ada yang dipendam, saya menulis hingga pegal berganti rasa lega, setelahnya pergi ke tempat tidur, esoknya saya merasa lebih baik dari sebelumnya.

Lalu journaling menjadi bagian dari sehari-hari saya.

dari jurnal tahun 2020, berisi quote dan banyak hal lainnya
Found this quote, from my journal on 2020

Karena dari situ saya tau, saya harus meneruskan journaling. Sekedar menjadi pengingat, selalu ada hal yang baik yang didapatkan setiap hari, dan hari buruk sudah dilewati. Terima kasih pada mbak Al yang memberikan saran mengenai journaling, saran paling nyata membawa lega.

Journaling, Apa itu ?

menulis di buku journal membantu kita lebih bahagia
My journal on 2021

Lantas, apa itu journaling? Dilansir dari Ruangguru, journaling adalah menuangkan seluruh pikiran dan perasaan kamu ke dalam bentuk tulisan supaya kamu bisa memahaminya secara lebih jelas. Sederhananya, journaling sama seperti nulis diary. Kita tulis apapun yang kita mau. Mulai dari isi pikiran, kejadian yang baru saja dialami, planning dan goals yang ingin dicapai, atau emosi yang sedang dirasakan.

Dengan kata lain, ini mirip dengan diary. Bedanya, seringkali kita merahasiakan diary, menyembunyikannya tak boleh ada yang tau, hehe. Sedangkan untuk journaling bisa ya bisa tidak, karena jujur saja beberapa tahun belakangan menulis journal saya tidak menyembunyikan buku journal. Oya, salah satu yang saya sukai dengan journal adalah kita bisa menghias buku journal. Percaya deh, ketika membukanya di hari lain, ada perasaan menyeruak bahagia memenuhi dada.

Manfaat menulis Journal

manfaat menulis journal adalah meningkatkan rasa syukur
Menemukan journal 2 tahun yang lalu di laci, quotenya masih relate sepanjang waktu

Dari berselancar internet, saya menemukan ada seorang psikolog dan ahli terkemuka bernama Dr. James Pennebaker yang mengatakan journaling dapat menurunkan tingkat depresi dan enxiety serta meningkatkan kualitas hubungan sosial manusia. Journaling juga membuat sel imun T-lymphocytes dalam tubuh semakin kuat, menurunkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Ada lagi seorang psikoterapis dan ahli bidang journaling, Maud Purcell yang mengatakan bahwa kegiatan journaling melibatkan penerapan dari kedua belah otak kita sekaligus. Sehingga dapat membantu menghilangkan hambatan mental pad diri kita dan memungkinkan kita untuk menggunakan lebih banyak kekuatan otak untuk lebih memahami diri sendiri dan dunia sekitar.

Saya melakukan journaling jauh sebelum tau manfaatnya sebegitu besarnya. Dari mengikuti saran seorang teman baik, hingga akhirnya merasakan sendiri manfaat menulis journal. Bagi saya pribadi menulis journal membuat saya lebih relaks, hari baik yang didapatkan disyukuri sebaik mungkin, hari buruk yang datang dijalani sekuat mungkin. Memberi keyakinan, bahwa tidak ada hal yang abadi, suka duka silih berganti, hal baik dirayakan sewajarnya dan hal buruk diratapi sewajarnya pula.

Menulis journal membuat saya mengenal dan berkawan erat dengan gratitude alias rasa syukur dan melihat sesuatu dengan kacamata penuh makna.

Menulis Journal, Dulu dan Kini

tips memilih buku journal untuk sehari-hari
Journal saya tahun 2021, suka deh simpel dan classy

Di awal menulis journal, saya memang sembarang mengambil buku, karena ingin langsung praktek saran dari teman. Setelah buku tersebut penuh, saya tau bahwa ini membuat saya senang dan merasa lebih baik menjalani hari, maka saya mulai mencari buku journal yang menarik termasuk pernak-perniknya. 10 menit menulis journal saja sudah membuat saya bahagia, di hari senggang membukanya saya bisa menemukan diri saya tersenyum pada kertas yang sudah penuh dengan cerita dan rencana saya.

Saya kini menyiapkan buku terbaik sebagai buku journal saya bahkan pulpen yang nyaman, haha. Karena ini bagian dari me time ternyata, sederhana tapi bikin bahagia. Ketika buku journal hendak habis, saya akan segera memesan yang baru, buku journal lama saya simpan di laci bersama dengan buku journal yang sebelumnya. Saya senang, kini saya menemukan buku journal yang “saya banget“ artinya, ketika saya menulis di buku journal ini nyaman sekali dan terasa seperti teman lama yang akrab dan siap menerima cerita.

Buku Journal Hibrkraft – Travel Journal Trevi Pro

buku catatan custom untuk journal dengan cover kulit
Journal saya yang terbaru, pas banget di tengah tahun kemarin ganti dengan yang model travel journal

Saya menemukan, bahwa menulis journal paling enak itu di kertas yang polos tanpa garis adalah paling cocok bagi saya. Saya tidak terganggu dengan garis-garis yang seolah membatasi saya yang suka ingin tiba-tiba menggambar di tengah tulisan. Dan Handmade Journal Hibrkraft punya itu. Yap! Journal saya tahun 2021 ini modelnya travel journal, ukuran A5 dan mudah dibawa kemana – mana. Saya punya alasan tersendiri menyukai buku catatan custom dari Hibrkraft, ini alasan saya :

buku journal kulit dan lembaran yang tebal
Travel Journal Trevi Pro by Hibrkraft, cover kulitnya tebal dan berkualitas
  • Handmade, ini adalah alasan saya menyukai produk Hibrkraft, menulis tangan di journal yang juga dibuat handmade itu beda sensasinya. Seperti saya bilang, begitu pas seperti bertemu teman lama. Cocok sekali.
  • Good Looking, sebagai orang visual saya senang sekali melihat sesuatu yang indah. I guess, everyone too. Journal Hibrfkraft ini begitu enak dilihat. Ada banyak model, saya pakai yang paling simpel yang Travel Journal Trevi Pro, simpel tapi enak dilihat, begitu classy.
  • Kualitasnya baik, dibuat secara handmade tak membuat kualitasnya abu-abu. Hibrkraft ini punya kualias produk yang sangat baik, kertasnya tebal, bindingnya kuat. Ini karena setiap produk melewati quality check yang panjang
  • Pilihan buku journal yang beragam, selera setiap orang dalam memilih buku journal memang berbeda-beda, dan Hibrkraft meng-cover semua selera
  • Kontribusi pada lingkungan, secara pribadi saya suka sekali dengan perusahaan yang juga berkontribusi pada lingkungan. Secara alam juga secara sosial, nah Hibrkraft ini memberdayakan masyarakat sekitar dengan meningkatkan kemampuan dan keahlian masyarakat.
travel journal dengan kertas handmade dan bahan kertas tebal
suka banget dengan lembaran kertasnya yang tebal

Travel Journal Trevi Pro Hibrkraft ini memiliki lembaran yang tebal sehingga tidak tembus ke belakang ketika saya menulis menggunakan spidol. Ada karet juga sebagai pengikat journal sehingga ringkes jika dibawa. Covernya yang berbahan kulit membuatnya mudah dibersihkan.

Kesimpulan

memilih journal dengan cover kulit terlihat lebih elegan dan classy at the same time
Travel Journal Trevi Pro Hibrkraft

Saya senang menulis di buku catatan unik, itu membantu saya juga menjadi lebih banyak menuliskan hal baik yang dialami sehari-hari dan seringkali urung menuliskan kesedihan. Tak bermaksud melupakan atau bertingkah selalu bahagia, tapi saya punya pemikiran baru bahwa kebahagiaan yang kita kenang memungkinkan alam bawah sadar kita tau inilah yang kita mau, dan semesta akan ikut bekerja mendukungnya. Alhasil, hari – hari pun terasa lebih mudah ketimbang saat saya berkutat dengan hal buruk atau sibuk mengeluh.

Menulis journal bagi saya adalah tentang melihat hal – hal kecil dengan kacamata syukur. Apapun itu jika kita syukuri akan terasa lebih baik dan besar. Dan bagi teman muslim tentu tau bahwa Allah SWT pun menjanjikan jika kita bersyukur akan ditambah lagi nikmat kita. Menuliskan setidaknya 3 saja hal yang kita syukuri setiap harinya membantu kita jatuh cinta pada kehidupan yang sudah kita punya.

Yuk, mulai journaling. Untuk kesehatan jiwa dan hati yang penuh syukur. Jadi apa yang kamu tuliskan hari ini di journal mu ?

yasinta astuti adalah seorang blogger dan fotografer asal bandung yang memiliki blog yasinyasintha.com

 

2 thoughts on “Tentang Menulis Journal, Melihat Hal Kecil dengan Syukur yang Besar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *