Yasinyasintha.com – ” Mami mau susu mau susuuu “ suara tersebut masih sering terputar di kepala. Bagaimana melihat anak yang dulu bayi kini pandai menyedot susu sendiri. Bagaimana melihat anak bertumbuh pandai mencari apa yang ingin dibawa saat pergi, susu UHT tak pernah ketinggalan, bisa ia minum kapan saja, bahkan sambil bernyanyi di dalam mobil.
Table of Content
Memilih Susu UHT Selepas ASI
Let me tell a story, akhir 2015 dengan beberapa pertimbangan saya memasukkan anak pertama saya, io yang saat itu berusia 1,5 tahun untuk day care karena saya ada jadwal bekerja seminggu tiga kali. Bukan hal yang mudah mengingat dia anak mami banget banget pokoknya. Hal pertama yang ada dikepala tentu saja soal susu yang nanti akan dibawa ke day care. Fyi, ASI saya sendiri seret kalau dipumping.
Setelah diskusi panjang lebar dengan sekolah dan teman – teman yang juga buibu dengan anak bayi. Akhirnya saya memutuskan menggunakan UHT saja sebagai susu pendamping selepas ASI dengan beberapa pertimbangan, utamanya higienis dan praktis dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi io.
Hingga saat ini, susu UHT senantiasa melengkapi dan menemani kemanapun io pergi, apalagi ke sekolah atau saat bepergian, sudah pasti jadi hal yang tak boleh ketinggalan. Iioo paham betul apa yang harus disiapkan sebelum ia berangkat, bahkan io sudah pandai memilih dan memakai baju sendiri, menyiapkan dan memakai sepatu sendiri, io juga biasanya memilih tas sendiri dan menyusun barang – barang yang hendak dibawanya. Untuk usia io yang baru 4,5 tahun bisa dibilang sudah cukup mandiri ya.
Kemandirian pada anak nyatanya bisa dilatih sejak dini. Bahkan saat anak berusia sekitar dua tahunan, saya sendiri merasa bahwa kemandirian io terbentuk karena saya selalu melibatkannya dengan kegiatan yang saya lakukan termasuk saat saya membereskan rumah, memasak dan kegiatan lainnya.
Dan ternyata hal kecil yang senantiasa berulang justru membentuk anak menjadi pribadi yang sekarang, contoh kecilnya : Anak tau jika sudah main berantakan ia harus membereskannya lagi, lalu terbentuk menjadi membawa mainan secukupnya. Hayo mana buibu yang masih suka nginjek lego yang rasa nyerinya sampe ka hati ? Hihii.
Ada banyak hal lain yang bisa dilakukan agar anak mampu mandiri sejak dini. Diantaranya :
- Melibatkan Anak
Ini yang paling sering saya lakukan. Dulu sih saya mengajaknya karena tidak punya pilihan lain. Mengurus anak dan rumah sendiri tanpa ART dan nanny menjadikan saya mau tidak mau mengajak io turut serta dengan maksud agar ia tetap di dekat saya. Tapi nyatanya keterlibatan anak pada sebuah kegiatan memberikan efek besar, termasuk anak menjadi merasa dipercaya, sabar dan menghargai proses.
- Memberikan Anak Kesempatan
Cerita lain yang sering terjadi ” mami boleh aku coba cuci gelas ini ? “ suatu hari saat io berumur 3 tahunan. Kaget bukan main karena yang ia pegang adalah gelas kaca. Alih-alih marah, saya ambil gelas tersebut dan menukarnya dengan gelas plastik. Dan ya, saya memberikan kesempatan pada io untuk melakukan yang saya lakukan yang biasa ia lihat.
Meskipun berujung dengan main air, saya memberinya kesempatan. Ahh baju basah tinggal diganti, saya tak mau mengikis rasa ingin membantu yang baru saja bertunas. Sambil saya ceritakan tentang suatu hari io akan mencuci gelas bekas minum sendiri. And yap, he do that today !
- Memberi Pujian dan Ucapan Terima Kasih
Setelah saya tau bahwa anak lelaki memang senang sekali diandalkan dan dipercaya saya tak pernah lupa mengucapkan kalimat pujian dan ungkapan terima kasih pada hal sekecil apapun yang io lakukan untuk saya. Pernah suatu hari tiba-tiba io membawakan saya gendongan untuk Elvira tanpa saya minta, saya dengan rasa senang bilang ” Terima kasih sudah membantu mami, io baik banget kaya superhero suka menolong. Elvira sampe bilang katanya sayang banget sama mas io “. Iioo senyum-senyum sendiri dengan mata bulat indah memandang saya, meleleh rasanya.
Hari – hari berikutnya io jadi semakin peka dan tenggang rasa terhadap apa yang kami lakukan, ia merasa dibutuhkan dan dihargai dengan apa yang ia lakukan. Hal lain lagi selama punya adik sudah hampir 10 bulan, tak pernah sekalipun io jealous. Karena saya tetap menjaga pujian, keterlibatan, rasa cinta kasih dan ucapan terima kasih padanya. - Mempersilakan Anak Memilih
Ada masa saat saya mempersiapkan segala halnya sedemikian rupa. Ada saat saya mempersilakan io untuk memilih, misalnya saat hendak bepergian. Saya mempersilakan io memilih baju dengan catatan tersendiri misalnya lengan panjang, celana panjang, dan lain-lainnya. Ia boleh memilih yang mana saja, saya sadar betul harus memberikan anak kebebasan tapi masih memberinya batasan.
Atau saat belanja bulanan, saya dan papi akan mempersilakan io memilih susunya sendiri dengan batasan misal susu yang ukurannya kecil dan mudah dibawa.
Disadari atau tidak, apapun yang kita lakukan saat ini untuk anak adalah memang tentang menyiapkannya mandiri, adalah tentang menyiapkannya berpisah dari kita.
Kesemua cara, tips dan teori yang kita pelajari atau lakukan untuk anak tentu harus beriringan dengan kondisi anak juga. Saya memerhatikan betul asupan nutrisinya, apalagi io termasuk anak kinestetik alias anak yang aktif banget, kemandirian yang saya dan papi coba tanamkan harus didukung dengan lingkungan dan asupan nutrisi yang seimbang.
Memilih Susu Indomilk UHT FullCream Sebagai Teman Aktif Bernutrisi
#AktifItuSehat jadi memang anak aktif adalah ciri ia sehat. Apalagi bagi saya yang memiliki anak seperti io yang kinestetik, bergerak hukumnya wajib. Untuk itu penting bagi saya untuk menjaga asupan nutrisi yang io konsumsi, salah satunya dengan menjadikan susu Indomilk UHT sebagai teman aktif yang bernutrisi.
Selain io memang sudah akrab dengan susu Indomilk UHT, saya pun sudah setuju dan sehati dengan susu Indomilk UHT ini, selain karena kemasannya mungil dan kecil jadi mudah diminum anak bahkan dalam sekali sedot karena rasanya yang enak padahal tidak mengandung gula dan garam loh ya.
Harganya yang terjangkau dan mudah didapat menjadi pertimbangan juga. Belum lagi kandungan kalsiumnya yang tinggi dipadu dengan kandungan vitamin dan mineral lainnya membuat saya tak ragu untuk menjadikan susu Indomilk UHT FullCream sebagai bekal io kemanapun kami hendak berangkat.
Oya kemasannya yang praktis ( 115 ml ) juga higienis mudah dibawa dan dipegang anak secara langsung jadi anak bisa minum langsung juga ( ini satu langkah melatih anak mandiri ). Susu UHT Indomilik FullCream ini juga sudah mengantongi label halal, diproses tanpa pengawet serta gula dan garam.
Ini adalah cerita saya dengan io, pengalaman saya menumbuhkan rasa mandiri io sejak dini yang terbantu dengan adanya #IndomilkUHTKidsFullCream yang menemani io aktif belajar dan bermain tanpa takut kekurangan kebutuhan nutrisinya. Nah teman-teman yang punya cerita seputar pengalaman dengan UHT, yuk ikutan blog competition, selengkapnya di sini.
Yuk dampingi anak tumbuh sehat benutrisi dan mandiri.
hai mba, anakku juga sama aktifnya dan suka bgt sama susu UHT ini , gak pernah nolak lah dia..saya aja suka enak gak enek yaa, hehehe 🙂
Itu dia, enaak kan hihi