Me Time Sederhana

Beberapa tahun yang lalu saya hanya mengenal istilah me time, lengkap dengan aturannya yang saya ciptakan sendiri.  Bahwa me time harus melakukan abcde,  yang mana duluan terserah tapi semuanya harus dilakukan.
Me time layaknya kita mengisi ulang mood kita untuk merasa lebih bahagia,  terhindar dari stress dan jadi pribadi yang menyenangkan. Dan saya ( juga papi)  tau dan menyadari bahwa ketika kita bahagia dan menyenangkan, hal baik terjadi dan kita sedang on track menyebarkan aura yang positif.
Bagi saya, itu harus dengan aturan abcde, terserah mana dulu tapi semuanya harus ada, itu dulu karena sekarang saya tau, me time ada pada hal –  hal sederhana, bahkan saat mengasuh anak sekalipun.

Me time Sederhana

Engga sih ya, kita sudah bahagia dari sananya kan hehe.. Me time hanya jembatan saja agar otak mencar jadi stress hilang, bukan hilang deng tapi kita nya lebih rileks otomatis bisa lebih sabtau menghadapi masalah dan fokus mencari solusi alih –  alih mencari penyebab. Apa setelah me time masalah hilang?  Tentu saja tidak, tapi dengan santai, kita jadi pribadi yang berbeda dengan melihat sesuatu.

Jika me time saya dulu berarti merogoh kocek, menghabiskan waktu berjam –  jam nyalon, centil keliling toko beli barang yang sejatinya belum diperlukan, atau kegabutan lainnya itu adalah lagu lama. Sampai saya melihat dan menyadari betapa picik dan sempit mengukur diri akan bahagia hanya kalau melakukan hal tertentu saja. Untungnya saya sekarang berubah, ya ya ya manusia kan berubah karena waktu juga keadaan yah. Sekarang banyak kegiatan yang saya anggap me time, jadi udah jarang rengek – rengek ke papi minta waktu buat me time khusus.

Sejatinya ya, iioo nempel banget super duper nempel udah kaya punya ekor. Bahkan kalau ke kamar mandi dia bakal nungguin kendati di balik pintu yang tertutup. Jadi misal iioo sekolah, trus saya bisa mandi dengan tenang bahagia dan berlama – lama itu udah bahagia banget, bahkan mama saya sendiri suka ngomong ” sini iioo sama nenek aja, sok itha mandi mewah ” wkwkwkwk (( mandi mewah )) 😅

Di sudut rumah lainnya ada tempat me time saya juga, setidaknya kadang – kadang hehe yang baru saya temukan juga akhir tahun lalu. Bahwa ternyata saya sangat bahagia dan menikmati duduk di studio foto kalau lagi motret produk sendiri, sesekali papi suka datang menanyakan kabar tak jarang menawarkan bantuan. Tapi saya anggap duduk di sana adalah me time, walau ga selalu sih ya misalnya kalau dikejar deadline foto yang harus selesai dalam waktu tertentu. Dan saya senang, seperti mama yang menemukan kebahagiaan dalam duduk menjahitnya ( kadang – kadang ) sama kaya saya lah wehehhe.

Saya memandang me time adalah sesuatu / kegiatan yang menjembatani kita untuk merasa hidup lagi. Banyak orang menemukan caranya sendiri, entah dengan traveling, ngafe, nyalon, melakukan hobi dan apapun. Saya punya cara sendiri, cara yang banyak bahkan ngeblog aja udah me time, kaya sekarang ini. Bahkan nemenin iioo naik Cho-Cho Train aja udah me time da saya bahagia. Di atas segalanya, me time terbaik saya masih dengan tenggelam dalam membaca buku. Berjam – jam duduk membaca buku, yang tak sedikit bisa menghidupkan kembali imajinasi untuk pergi ke tempat di mana buku itu menceritakan kisahnya.

Well, bahagia itu sederhana ya. Me time juga, saya bahagia bisa menemukan diri sendiri bahagia dalam berbagai cara mengingat dulu i am a complicated person 😝
Jadi kalau kamu me time ngapain aja ?

Jika me time berarti bahagia, saya sepakat dengan diri saya untuk menciptakannya. Bukan mencarinya.

^and blog, thank you for always being the best me time i ever had.

Tulisan tentang ” Me Time ” ini dibuat sesuai tema kedua kelompok Siti Nurbaya di Collaborative Blogging KEB, yang triggernya ditulis oleh teman teh Shanty Dewi Arifin, berjudul Me Time Emak Blogger Ngapain Ya?
Thanks gengs inspirasinya 😚