Yasinyasintha.com – Skill apapun kuncinya adalah pada latihan, bakat? Ahh gausah dipikirkan, karena usaha bisa mengalahkan si paling berbakat yang tak gemar berlatih. Moment bulan puasa ini unik sekali, puasa dan lebaran di bulan yang sama. Bikin saya jadi kepikiran untuk membuat tantangan motret 30 hari, artinya dalam 30 hari seharusnya foto kamu akan menjadi lebih baik, skill kamu meningkat, dan pada akhirnya bisa membuat foto yang lebih baik, dan ini dia tantangan motret 30 hari.
30 Day Photography Challenge : Let’s Make Better Picture
Motret apa ya? Sering muncul pertanyaan macam itu? Apalagi yang baru di dunia fotografi, atau pengen belajar foto. Mungkin saja menggebu-gebu ingin praktek latihan motret, tapi bingung motret apa. “Ya motret apa aja” seru seseorang, ya tentu kita bisa motret apapun hal/objek serandom apapun sebenarnya, tapi akan lebih baik kalau punya tema atau ide kan? Nah berikut adalah Tantangan 30 Hari Motret, alatnya apa saja bahkan menggunakan ponsel sekalipun, karena motret pake hape pun tak kalah bagus lho, apalagi kalau bisa makenya, hehe.
So here it is, list ide atau tema selama 30 hari ya. Ayo praktek, akan lebih baik kalau diunggah di media sosial jadi real time setiap waktu bisa kamu lihat sekaligus mencatat progres.
- Day 1 – Self Portrait, first thing first mari ambil foto diri sendiri. Gunakan skill selfie terbaik yang kamu punya ya. Kuncinya adalah di cahaya, di day 1 mari pelajari bahwa fotografi adalah tentang cahaya. Arah cahaya, warna cahaya, dan bagaimana bermain dengan cahaya.
- Day 2 – Candid, ambil foto secara candid atau diam-diam. Objeknya boleh orang atau hewan peliharaan. Tantangan dari foto candid adalah foto harus tetap memiliki kualitas baik dalam arti fokus (ga ngeblur) dan sebisa mungkin terdapat emosi atau ekspresi yang tertangkap.
- Day 3 – Low Light, jika fotografi adalah tentang cahaya. Bagaimana dengan foto yang diambil dalam kondisi low light atau minim cahaya. Contohnya misalnya foto malam, coba ya jepret dan evaluasi foto yang kamu dapat. Pada ponsel biasanya tersedia mode malam yang memungkinkan ponsel menangkap gambar tapi butuh waktu lebih lama dari biasanya, misalnya 2-3 detik. Sedang pada kamera, kamu bisa gunakan mode manual dan setting ISO dan Speed ya. Semakin lama speednya, makin terang fotonya tapi risiko goyang ya. Ayo praktek, jangan lupa bawa tripod, it maybe helps.
- Day 4 – Fill The Frame, intinya objeknya penuh. Dalam frame langsung dipenuhi dengan frame. Menarik loh!
- Day 5 – Negative Space, sesuai namanya. Negative Space ini adalah salah satu komposisi dengan ruang kosong yang lebih banyak namun justru membuat objeknya tampil menonjol.
- Day 6 – Landscape, foto pemandangan intinya. Pemandangan bisa apa saja, gunung, laut atau langit atau sawah, hutan dll. Memunculkan kesan luas.
- Day 7 – Leading Lines, foto dengan menyertakan garis sebagai arah menuju objek. Atau ya foto dengan unsur garis, bisa praktek ke jalanan, lorong dll. Coba ya!
- Day 8 – Reflection, sesuai namanya foto ini menampilkan objek lengkap dengan refleksinya. Ayo latih mata menemukan sisi indah dari refleksi fotografi. Libatkan air, kaca atau cermin.
- Day 9 – Still Life, pernah dengan istilah still life photography? Ini merupakan salah satu teknik dan cabang minat fotografi yang fokus mengambil objek mati sebagi subjeknya. Foto produk secara singkat dan sederhana, baik untuk membuat mempromosikan objek atau dokumentasi objek.
- Day 10 – Food, paling sering nih kayanya. Yuk langsung praktek gas ya, foto makanan atau minuman.
- Day 11 – Portrait, cabang minat fotografi yang menangkap ekspresi atau gaya subjek foto baik pada seseorang atau sekelompok orang. Kunci berhasil foto portrait yang non teknis adalah connection antara fotografer dan model.
- Day 12 – Minimalist, mirip dengan negative space pada dasarnya. Objek berdiri sendiri tanpa tambahan apapun.
- Day 13 – Dead Center, kalau ini sih lebih ke komposisi ya. Salah satu komposisi paling mudah dan sering digunakan. Sesuai namanya, objek tepat di tengah-tengah.
- Day 14 – Sun Flare, tangkap potret dengan unsur sun flare yuk! Kamu bisa pagi atau sore nih motretnya. Seru sambil berjemur atau ngabuburit kalau sore.
- Day 15 – Stairs, siapa sangka objek tangga itu menarik untuk jadi objek atau sebagai background. Yuk bisa ahh! Kamu sudah setengah perjalanan.
- Day 16 – Shadows, bermain dengan bayangan adalah hal yang menarik dalam dunia fotografi. Sering juga jadi musuh kalau lagi motret, apapun idemu untuk ini. Coba shoot dan pelajari ya, bayangan bisa sangat menarik untuk menambah estetika fotografi.
- Day 17 – Windows, libatkan jendela. Atau pintu juga boleh sih, agak personal karena saya suka sekali dengan jendela. Yuk coba ambil foto dengan jendela yang menarik untuk dijepret, shoot beberapa kali dengan berbagai komposisi. Seru nih!
- Day 18 – Movement, Movement fotografi atau fotografi gerak adalah teknik fotografi yang melibatkan gerakan kamera, jadi blur yang disengaja nih. Pernah melihat foto orang lari/sepeda tapi agak blur seolah bergerak, coba bikin deh. Kuncinya ada di gerakan kamera yang kamu pegang ya!
- Day 19 – Bokeh, part kesukaan saya nih. Bokeh atau blur yang tercipta di belakang objek. Ambil foto dengan F/diafragma atau bukaan paling besar (angka paling kecil) dan jepret. Ubah angkanya dengan objek yang sama hasilnya pasti beda, hari ke 19 ini kamu bisa memahami tentang diafragma yang merupakan salah satu dari segitiga eksposure. Pada ponsel sama juga, mode portrait biasanya menyediakan bokeh/blur yang bisa diatur.
- Day 20 – Your Shoes, rehat dari teknik. Ambil sepatu atau alas kakimu, yuk jepret. Anggap aja sambil latihan still life sekaligus pasti kamu punya cerita di balik alas kaki mu kan?
- Day 21 – Low Angle, praktek ambil foto dengan mode low angle. Tempatkan kamera lebih rendah dari objek, efeknya objek bakal keliatan tinggi. Kamu bisa memotret pohon, gedung, objek atau orang sekalipun.
- Day 22 – Birds Eye View/Flatlay, praktek angle lagi ya! Pasti pernah nih coba angle satu ini, kamera tegak lurus dengan objek. Pada masanya disebut angle instagramable, gatau sih kalau sekarang. Hasil fotonya mungkin flat, tapi estetik. Coba deh letakan sesuatu di meja dan ambil dengan angle ini. Cakep deh!
- Day 23 – Your Favorite Thing, keluarin dan jepret. Cerita!
- Day 24 – Lamp, objek yang paling dekat dengan fotografi ya lampu. Silakan berkreasi, mau foto lampunya atau motret menggunakan lampu. Paling asik sih sambil praktek malam, lampu jalan dibikin jadi bintang-bintang gitu. Kuncinya di diafragma alias F ya.
- Day 25 – Macro, salah satu cabang minat fotografi lagi nih. Mungkin di hari ke 25 ini kamu sudah mudik ke kampung halaman. Coba ambil kamera mu, dekati objek dan pastikan fokus ya. Jepret! Kamu bisa dapet foto makro, biasanya sih ke serangga ya. Tapi bisa apa aja kok, macro pada dasarnya adalah teknik fotografi yang mengambil gambar dari jarak dekat dan memperbesarnya sehingga terlihat lebih besar dari ukuran aslinya.
- Day 26 – Books, ambil bukumu. Foto ya, angle dan komposisinya terserah kamu. Selamat berlatih!
- Day 27 – Flowers, coba tangkap keindahan bunga ya. Pastikan warnanya sesuai ya, kamu boleh nih coba mode HDR atau coba gonta ganti white balance pada kamera atau ponselmu dan lihat efeknya pada objek dengan warna yang kontras.
- Day 28 – Pattern, masih motret kan? Kalau liat sesuatu yang berulang, coba keluarkan kamera atau ponselmu dan jepret. Hal yang sering dianggap membosankan kadang punya daya tarik tersendiri.
- Day 29 – Rule of Thirds, tidak ada kata telat untuk belajar. Coba praktek yuk komposisi rule of third atau aturan 1/3 atau 2/3 dalam komposisi foto. Tempatnya objek pada 1/3 atau 2/3 frame. Pada ponsel, menyalakan grid lines bisa membantu.
- Day 30 – Family, you are here! Happy Ied Fitri, lets take some photos of your family. You’re done, congrats! Kemampuan fotografimu pasti meningkat dengan 29 hari yang dihabiskan dengan memotret benda ini itu, kamu mulai mengerti mengenai ISO, Speed dan Diafragma yang kesemuanya berperan pada foto yang diambil. Kamu bisa praktek foto keluarga dengan kreasimu sendiri, melibatkan semua yang sudah kamu praktekan dan pelajari.
Final Thought
Saya pribadi kangen motret, dan kategori fotografi di laman blog ini sepertinya ingin diisi lagi ga cuma dengan cerita ngajar foto tapi juga hal teknik atau cerita menyenangkan lainnya. Kita belajar bareng ya. Perlu diingat, fotografi itu karya seni, tidak ada benar salah atau bagus buruk. Semua tergantung selera dan sudut pandang aja.
Last but not least, ingat kata Henri Carties Bresson yang merupakan seorang fotografer Prancis yang dianggap sebagai pionir dari fotojurnalisme modern, he said : “Your first 10.000 photographs are your worst”. So gada alasan untuk minder bilang fotoku jelek atau tidak berbakat. Let’s do this!