Menjadi Ibu, Kamu Bersujud Lebih Lama Dari Sebelumnya

yasinyasintha.com, yasinta astuti

Di waktu ku masih kecil, gembira dan senang
Tiada duka kukenal, tak kunjung mengerang
Di sore hari nan sepi….
ibuku bertelut
Sujud berdoa ku dengar namaku disebut

Di doa ibuku, namaku disebut
Di doa ibuku ku dengar, ada namaku disebut

Sering ini kukenang, di masa yang berat
Di kala hidup mendesak dan nyaris ku sesat
Melintas gambar ibuku, sewaktu bertelut
Kembali sayup kudengar….
Namaku disebut

Well, saya sering mendengarkan lagu ini, mendendangkan lagu ini pula untuk diri saya sendiri.

When You Become Mom
yasinyasintha.com, yasinta astuti

” Jadi ibu itu tidak boleh sakit ” sering saya mendengarnya, sebenarnya bukan tidak boleh, ketika menjadi ibu kamu tidak ingin sakit sama sekali. Mungkin alam bawah sadar kitalah yang menguat dengan sendirinya, lebih tahan begadang, lebih mampu multitasking, lebih mampu mengelola emosi, berpikir positif dan segalanya. Menjadi ibu secara total merubah seorang perempuan, ia adalah nomor sekian setelah anaknya, ia adalah nomor sekian setelah keluarga.

*oh Asha, mami makin rindu.

Saya bisa mendengar ibu saya merapal nama semua anaknya, dari kaka saya yang nomor 1 hingga adik saya.
Ibu saya memiliki 5 anak, termasuk saya. Hampir disetiap magribnya, ia tidak pernah buru-buru beranjak, ia berdoa lebih lama. Merapal nama anak no 1 hingga nomor 5, saya bisa mendengarnya dari celah – celah bilik dinding di mana saya sedang mengerjakan PR, jarang sekali saya mendengar ibu saya mendoakan dirinya sendiri.

Pernah suatu hari saya tanya, ibu saya bilang ” Nanti ketika saya jadi ibu, saya akan tau dengan sendirinya ” dan ya, sekarang setelah 3 tahun menjadi ibu saya berdoa lebih lama, di doa saya jelas sekali selalu ada nama iioo dan Asha membara-bara.

Apalagi setelah kehilangan Asha, oh malam – malam terasa panjang bahkan hingga saat ini, penuh doa agar Allah pantaskan kami berjumpa di syurga.
Apalagi setelah iioo tumbuh, malam – malam saya terasa lebih panjang di kala ia terlelap, penuh harap penjagaan Allah selalu menyertainya.

Yaa, ketika kamu jadi ibu. Dunia berputar pada keluargamu, pada anakmu. Hatimu penuh dengan mereka saja. Kamu akan sujud lebih lama dari biasanya, bahkan jika engkau sedang berhalangan bersujud, hatimu akan penuh harap. Bahwa setiap derap langkah anak senantiasa selamat, agar engkau menjadi kuat dan hebat.

Menjadi ibu, cita-citamu sudah tidak penting lagi. Cita-cita anakmu lah yang segalanya, engkau menginginkan anakmu merasakan yang tak pernah kau dapatkan. Menjadi seorang ibu, membuatmu bisa menjalani peran apa saja. Bahkan paling berat sekalipun, asal langkahnya ringan. Ibu bisa melakukan.

Menjadi ibu, kebahagiaanmu sungguh sederhana. Berada pada girang dan senang anakmu. Langit mendungpun tak lantas membuat hati gelayut murung, Kecup anakmu adalah obat dari sakit dan lelah sepanjang waktu, keluh itu bisa redam seketika bukan ?

Mendengarkan lagi lagu Nikita – Di Doa Ibuku Namaku Disebut
Ada perasaan hangat mengalir dalam dada, bertahun-tahun bahkan hingga saat inipun nama saya ia sebut. Maka hal – hal baik dalam hidup adalah berkat doanya, dan hal – hal buruk tak pernah sangat buruk berkat doanya.
Berkat ia yang bersujud lebih lama dari sebelumnya.

Karena benar, menjadi ibu kamu kemudian bersujud lebih lama dari sebelumnya.

*ditulis dengan rasa rindu ibu, rindu Asha yang mereda setelah memeluk iioo 

yasinyasintha.com

13 thoughts on “Menjadi Ibu, Kamu Bersujud Lebih Lama Dari Sebelumnya

  1. Ikut sedih baca soal asha mba… Tapi memang doa ibu itu yg paling makbul dan slalu kita harapkan yaa 🙂 .. Kalo denger mama berdoa ato ngucapin kata2 sejuk ke aku dan adek2, rasanya lgs nyeees banget.. Berasa aman dan slalu dijaga berkat doanya

  2. Benerrrr….posisi sebagai ibu mengubah semuanya ya mba. Keinginan2 ibu mnjdi semakin sederhana, krn yang no 1 jd untuk anak n kluarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *