Investasi kripto kini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Survei terbaru mengatakan bahwa tingkat familiaritas responden Indonesia terhadap kripto mencapai 30 persen. Tingkatan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan aset investasi lainnya, seperti obligasi negara sebesar 20 persen dan pinjaman peer-to-peer sebesar 18 persen.
Survei yang bertujuan untuk melihat tren perilaku investor aset kripto tersebut dilakukan oleh Luno, sebuah platform investasi sekaligus jual beli aset kripto.
Luno sendiri dinobatkan oleh CryptoCompare sebagai Top 6 platform yang menyediakan layanan perdagangan kripto terbaik di dunia. Dalam mengadakan survei ini Luno bekerjasama dengan YouGove yang merupakan platform survei online.
Tidak hanya di Indonesia, survei ini juga dilakukan di enam negara lainnya yakni Malaysia, Inggris, Australia, Afrika selatan, Kenya, dan Nigeria. Dari ke enam negara tersebut terdapat 6.642 responden yang berpartisipasi dalam survei. Sementara di Indonesia sendiri ada sekitar 1.0003 orang.
Dari hasil survei tersebut kita bisa mengetahui bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang masyarakatnya sering mencari nasihat keuangan terkait urusan investasi mereka, posisinya berada pada 55 persen responden.
Sementara Nigeria menempati posisi satu tingkat di atas Indonesia dengan persentase 66 persen responden, dan Kenya satu tingkat di bawah Indonesia berada pada persentase 54 persen.
Table of Content
Mengenal Aset Kripto

Aset kripto atau cryptocurrency adalah mata uang digital yang biasa digunakan untuk bertransaksi secara online.
Cryptocurrency ini sendiri berasal dari dua kata yakni “cryptography” yang artinya kode rahasia dan “currency” yang memiliki arti mata uang.
Salah satu mata uang kripto yang memiliki valuasi terbesar adalah Ethereum (eth), di bulan Mei tahun ini saja perkepingnya mencapai harga US$ 4.126 untuk mengetahui jumlah rupiahnya kita harus merubahnya dari eth to idr terlebih dahulu yakni sekitar Rp. 58,5 juta.
Ethereum ini sendiri saat pertama kali diperdagangkan di tahun 2015 hanya berada pada harga kurang dari Rp. 40.000. Kemudian di tahun selanjutnya harga jualnya naik mencapai Rp.1,8 juta dan terus mengalami peningkatan hingga berada pada kisaran puluhan juta rupiah.
Aset Kripto yang lainnya adalah United States Dollar Tether (USDT) yang mengklaim nilai satu asetnya setara dengan US$ 1. Untuk harga usdt saat ini berkisar pada Rp 14,315.37 per koinnya.
Sebelumnya USDT ini diluncurkan sebagai Realcoin kemudian mengalami penggantian nama menjadi USTether dan berubah kembali menjadi USDT yang masih digunakan sampai saat ini. Aset kripto ini didirikan oleh Tether yang berbasis di Hongkong.
Kripto Sebagai Tabungan Masa Depan
Luno dan YouGov juga menemukan bahwa para investor (58 persen) merasa optimis terhadap aset Kripto yang diperkirakan dalam 10 tahun ke depan nilainya akan meningkat. Oleh karena itu mereka memilih kripto sebagai alat investasinya.
Para investor tersebut mengalokasikan pendapatannya ke dalam aset Kripto dengan tujuan untuk menabung demi masa depan pensiun mereka (55 persen) dan alasan yang lainnya adalah sebagai warisan untuk anak-cucu mereka kelak (45 persen).
Riset ini juga mencatat bahwa 65 persen responden yang sudah mengenal dan memahami aset kripto dalam dua tahun terakhir sudah membeli aset ini. Sementara itu satu dari lima responden yang berasal dari Indonesia mengaku menyalurkan tabungannya ke dalam aset kripto.
Dari hasil survei tersebut kita bisa menarik kesimpulan bahwa masyarakat Indonesia percaya bahwa mata kripto merupakan alat investasi jangka panjang dan bukan sebatas penghasil keuntungan instan.
Bagi kamu yang penasaran dengan mata uang kripto dan ingin mempelajarinya kamu bisa kunjungi website Pintu untuk informasi yang lebih lengkap dan up-to-date.
Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu, kamu bisa mengecek pergerakan harga aset, membaca berita-berita terbaru tentang crypto serta melakukan investasi dan trading hanya mulai dari Rp11.000 saja, lho. Download Pintu sekarang!
One thought on “Survei: 1 dari 2 Orang Meyakini Aset Kripto Sebagai Tabungan Masa Depan”