Berkawan Asik Dengan Para Wanita Berusia Cantik

Kemudian saya lebih banyak mendengar, kemudian saya banyak belajar 

Kurang lebih setahun yang lalu, hidup saya berubah menjadi lebih kalem tapi juga lebih berwarna pada saat yang bersamaan, saya dikelilingi wanita-wanita #UsiaCantik

Para Wanita #UsiaCantik

Jauh sebelum setahun yang lalu, saya memang lebih sering menghabiskan waktu dengan para wanita yang usianya diatas saya, bukan apa-apa teman sebaya saya yang juga sahabat-sahabat saya berada terpisah jarak. Lalu saya merasa nyaman dengan mereka, para wanita usia cantik.

Bukan karena berasa jadi anak bungsu? lebih kepada kepribadian mereka yang lebih kalem dan easygoing, bukan drama queen, tau cara bersenang-senang dengan caranya sendiri, melihat sisi positif dan segala kemungkinan.

” Ngapain sih Shinta mikirin hal kaya gitu, fokus sama yang penting aja ” itu salah satu komentar yang saya dapat saat saya bercerita sesuatu hal. Jika biasanya saya beringas pada temen, lalu melawan dengan kata-kata ” ya ngomong mah gampang, aku yang ngejalanin susah ” maka ketika kalimat itu keluar dari teman saya dengan usia cantiknya maka saya akan merenenungi saja ( karena segan — suruh siapa nanya :p )

Lalu kemudian mengerti, karena mereka bicara berdasarkan pengalaman dan bahkan sesuatu yang lebih besar yang pernah dialami. “Denger Shin, hidup bukan tentang memuaskan dan menyenangkan semua orang” seru teman yang lain pada kesempatan lain tentang saya yang kadang ga enakan sama orang, takut menyinggung atau ada sikap saya yang salah.

Mungkin juga karena dikelilingi wanita usia cantik saya jadi lebih banyak mendengar juga mempertimbangkan, sesuai filosofi tubuh dengarkan sebanyak jumlah telinga baru bicara sebanyak jumlah mulut, well yang artinya harus banyak mendengar dan berpikir dulu baru ngomong. Kerempongan saya aja bisa dibilang turun beberapa level setelah bertemu mereka, saya jadi pribadi yang lebih baik. Kalau ada masalah, dihadapi bukan dirutuki.

Mereka, Cantik Dengan Caranya

Saya dikelilingi oleh para wanita yang luar biasa. Mereka cantik dengan caranya, ada yang menikmati hidup dengan tutup buku sebagai wanita karir dan fokus dengan kegiatan sosial. ” Hidup mah apalagi “ begitu katanya

Ada yang dengan belajar banyak hal agar punya banyak kegiatan dan ilmu, katanya wanita pintar itu wanita yang cantik. Untuk bahagia dan menatap sesuatu dengan lebih sederhana. Alhasil, kecantikan benar-benar terpancar nyata.

Berada di sekitar mereka, saya merasa bahagia.

Ummi, salah satu teman di dunia blogger. Saya baru bertemu beberapa kali saja tapi baru kemarin – kemarin mengobrol manja ehhehe. Menikmati usia cantik dengan asik dan fun banget, jadi ibu yang baik di usia cantik. Saya mau kaya ummi

Juga salah satu yang menemani saya jadi blogger yang baik adalah teh Efi, yang katanya udah masuk usia cantik ( walau saya ga percaya karena mungil dan imut ) jujur saja sering sekali saya curhat padanya, tentang banyak hal. Yang berakhir pada “Udah cuek aja yash “ dan ketika saya melakukan sesuai sarannya. It’s works, betul tidak semua hal perlu kita urusi, beberapa diantaranya reda dengan sendirinya.

Btw kemarin-kemarin ada acara kumpul dirumah yang tadinya akan dihadiri temen-temen blogger namun akhirnya berkumpul hanya 4 orang saja. But we are having fun, sambil motret Ummi dan Efi dengan perawatan wajah di usia cantiknya, ga dipungkiri kan perubahan usia ngaruh banget ke fisik apalagi wajah, merawatnya adalah satu-satunya hal yang bisa kita lakukan.

Teh Efi dan Ummi ternyata pakai rangkaian Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris Skin Expert, membantu kulit tetap kencang dan tanda-tanda penuaan tersamarkan, apalagi kalau bahagia terus, bisa – bisa ga ada yang percaya ketika ditanya usia sebenarnya, ngobrol sama tetehpun sama sejak lama memakai rangkaian Revitalift Dermalift dari L’oreal Paris Skin ternyata.

Para wanita usia cantik, mereka tak hanya cantik dan mengenal diri sendiri sehingga rajin merawat diri dan berbagi, hal lain lagi yang saya suka, para wanita usia cantik menjunjung sekali attitude, penampilan penting tapi bukan segalanya. Hal yang sama saya junjung sedari dulu, tapi kadang dipandang sebelah mata oleh orang sekitar saya. Bagi beberapa orang penampilan yang utama, bagi sebagian lainnya attitude segalanya. Saya penganut nomor dua.

Dari Wanita Usia Cantik Untuk Saya

Namanya juga manusia, tersandung, jatuh, down, malas bangkit pasti pernah mengalami. Saya begitu, sekitar sebulan yang lalu. Alih-alih ingin bangkit menjadi sesuatu yang baru, saya malah down. Bukan skill nya yang ga kuat, mentalnya ternyata. Iya saya cemen, untuk beberapa hal.

And then i have deep conversation with one of friend, then she give me this :

Saya pandangi semalaman, dia sempat marah ketika saya hendak berhenti menulis karena suatu hal. ” Don’t let them win, tha” hahaha begitu katanya. Bahkan kami berbagi banyak cerita tentang masa mudanya dulu saat masih jadi pegawai kantoran, lalu memulai bisnis lalu fokus menjadi wanita mandiri yang hidup untuk keluarga.

Menangkan pertempuran dengan elegant, selama kita tidak merugikan orang lain atau menyingkirkan orang lain lalu kami tertawa-tawa, menertawai kejadian-kejadian masa lampaunya yang dulunya pernah bikin dia nangis-nangis darah. ” Suatu saat, segala sesuatu yang tertinggal dibelakang hanya untuk di pelajari dan ditertawai ” lalu saya jadi semakin sering mengobrol dengannya,walau jarang sekali kami selfie ? Pertemanan ini hanya tentang saling berbagi, meski tidak selalu ada foto berdua untuk dibagi.

Begitu banyak cara menjadi cantik, setiap wanita cantik dengan caranya tak peduli berapa usianya. Saya beruntung sekali berada disekitar mereka. Banyak belajar dan memahami, para wanita usia cantik yang asik, yang baik dan cantiknya tak terpatahkan waktu.

Terima kasih, ketika nanti saya di usia cantik. Saya ingin seperti kalian. Yang ada disini, yang ada di hati. Terima kasih.