Karena apapun alatnya, semua orang bisa berkarya
Saya sadar betul tidak semua yang memulai usaha sendiri adalah mereka yang kelebihan uang atau memiliki jiwa entrepeneur sejati. Banyak diantaranya adalah menjalaninya karena itulah satu-satunya pilihan, mungkin itulah yang kemudian menggagas akhirnya mengadakan workshop ini.
Pada awalnya workshop ini akan digelar dirumah dengan begitu ada studio yang bisa dijadikan percontohan langsung, pada awalnya juga workshop ini akan digelar hanya untuk pelapak di bukalapak di bawah binaan pak Egi, suami teman saya, teh Melly yang membuat saya mengerjakan foto produk pertama kalinya. Pie dan klappertart, barang dagangannya.
Lalu semua rencana berubah, menjadi lebih baik
Workshop Fotografi ” Motret Produk Online Shop Kece Dari HP ”

Akhirnya dibuka untuk umum, siapa saja yang memiliki produk dagangan boleh mendaftar, terlepas ia penjual di bukalapak atau bukan. Ini dilakukan karena tingginya minat dari teman-teman dari pelapak yang juga menerima kabar rencana diadakannya workshop ini. Dengan perasaan deg-degan akhirnya dibuka untuk siapa saja, biayanya tidak mahal hanya 100 ribu saja, saya dan papi ada di sana. Sangat terjangkau bukan, mengingat papi ini kalau ngajar foto bisa 10-20x lipat dibayarnya tapi da papi mah baik hati qiqiqiiqi.
( Baca juga tentang kenapa saya suka fotografi )
Masih atas kebaikan seorang teman, memberikan tempat di Kedai Armor Family di Piset Square, lokasi di pindahkan di sana, dengan proyektor yang di pinjamkan secara free. ( Terima kasih pak Musrhid dan bu Uci Anwar )
Workshop fotografi ini resmi di gelar, dengan banyak sekali peminat. Maksimal 15 orang yang tadinya saya ragukan malah datang lebih, malah teh Melly sibuk menolak karena seat nya ga cukup.

“ Makanya kamu jangan meng-underestimate diri kamu sendiri Sinta “ kalimat tersebut sampai ke hati. Iya saya masih malu, belum pede. Allah maha baik terbukti banyak juga yang mendaftar ternyata saya cukup ngartis *jangan dikeplak hahhaa

Ga cuma barang kecil-kecil, saya bawa patung juga untuk praktek motret baju.
Dan banyak juga diantara peserta yang membawa props sendiri, duh pada baik hati pisan 😀
Pak Egi, Penggerak Pelapak Di Bukalapak

Bagaimana cara termudah memasarkan produk ? Lewat marketplace tentunya, yap materi dari pak Egi ini sukses memberikan pemahaman baru bagi para UKM yang belum mencoba merambah ke marketplace, memang mayoritas yang datang adalah mereka yang berjualan lewat fb dan media chatting bbm.
Bukalapak tentu saja memberikan kemudahan, apalagi dengan adanya penggerak pelapak yang menjadi pembina, tentu saja akan lebih memudahkan para penjual yang baru akan mencoba peruntungan dagang di e-commerce, pelapak yang dibina pak Egi akan mendapat keuntungan seperti lebih mudah ditemukan, menyinggung sedikit mengenai foto produk. Tentu saja kebutuhan foto produk untuk berjualan di media sosial dan e-commerce berbeda, dan sebagai penjual yang mau punya pintu penghasilan di mana saja, hal tersebut harus dipahami dengan jelas.
Parmadi, Profesional Photographer
Tiba sessi papi, Papi teh Parmadi Budiprasetyo nama lengkapnya :p
Sessi papi ini paling seru, karena semuanya dituntut mengeluarkan smartphone masing-masing. Dipandu langsung untuk mengerti setting expert mode yang ada di hp masing-masing, yang di dalamnya terdapat pengaturan ukuran kualitas gambar, exposure, dan pengaturan WB ( white balance )

Papi juga memberikan contoh penggunaan cahaya artificial, setidaknya ada 3 buah jenis cahaya artificial yang papi sediakan dan di praktekan hingga peserta tau bedanya.
Papi pake air mirror dengan android, jadi layar hp papi tayang langsung di proyektor. Hmm saya baru tau bisa gitu. Dipandu langsung bikin semuanya heboh, karena beberapa baru tau bahwa hp yang dimiliki secanggih itu hihi.
Yasinta ( saya ), product styling – @fotoprodukindonesia

Ini ga enak, saya di taro terakhir saat peserta udah ngantuk dan cape dan saya deg-degan lebih lama. Ahahhaha
Tapi berhasil saya bawakan, slidenya ga belasan. Saya memberikan tips-tips melakukan product styling yang biasa saya lakukan. Mulai dari mengenali alat, mengenali objek, menentukan tujuan pemotretan, angle foto, hingga seni memilih props foto. Saya arahkan akhirnya semua peserta untuk praktek langsung, mulai dari pengambilan hingga styling gaya mereka. Kami menyediakan 3 spot foto.


Take by : Oppo phone
Saya dan papi langsung memandu semuanya. Semuanya praktek, senang dan bertanya kapan diadakan lagi dengan tema yang berbeda.
Bahagia sederhana ya, ternyata ilmu kami yang seuprit ini bermanfaat besar bagi orang lain.
Acara diakhiri dengan penitipan produk para peserta yang akan saya foto dirumah, saya batasi tentu saja. Kalau tidak berapa tengah malam saya akan terjaga ehhehe. Sebagai ungkapan terima kasih atas antusiasme para peserta untuk datang, ternyata ada yang datang dari Garut dan Karawang *ambil tisyu – terharu
Saya senang bisa menggelar workshop perdana saya, workshop yang menurut saya sukses. Semoga semakin banyak orang terlebih para UKM kecil semakin semangat dan tidak membatasi diri dengan keterbatasan alat. Toh salah satu cara memenangkan persaingan adalah dengan ilmu bukan, maka mereka yang tidak lelah bekerja sesungguhnya sudah menciptakan jalan sukses mereka sendiri.

Terima kasih banyak ya untuk semua teman-teman yang datang, yang sudah support, yang sudah mendoakan, yang bantu woro-woro. Luar biasa sekali semuanya, semoga kebaikannya Allah balas berlipat ganda. Aamiin
And I am still learning
Salam semangat,
Yasinta Astuti
Keren! Lanjutkan ya Yas, kalian pasangan hebat!
Aamiin, makasih teeeh
Keren mba 🙂 katanya food stylist di Indonesia masih sedikit ya mba?
aku pingin nulis ttg foto produk instagrammable hihi, mampir ya mba nanti.. Sukses terus mba 🙂
Amiin amiin. Ayo mba sering-sering share ya hihi
keren mbak acaranya!Bikin di jogja dong mba <3 i would love to learn from youuuuuu~
I hope someday mbak hihi. Tapi saya tim hore aja kayanya 😛
Moga bisa melipir dikit ke jakartaaa
Doakan ya mbaaak
Ayo ikutan, seru loh mas. Nmabah temen dan ilmu bersamaan 😀
Saya telaatt….
Pengen ikut begeto2an mbak.. Hikz hikz..
Kapan diadakan lagi nih mbak..?
Ihihi belum tau mas, mungkin 2017 tapi masih dalam tahap pembicaraan nih 😀
Ikutan ya sambil kopdar hehe