Tentang Jadi Trainer Workshop

Yasinyasintha.com – Ada rasa minder tapi juga senang bisa menuliskan ini, tentang pengalaman berbagi pada beberapa workshop yang pernah mengantarkan saya menjadi trainernya. Gimana rasanya jadi trainer workshop, ahh nano – nano deh rasanya karena saya pribadi bukan tipe orang yang jago presentasi atau mengajar di depan orang banyak, kalau one on one sih okeh hehhee. Dan belum lama ini saya kembali menjadi seorang trainer di sebuah workshop, bedanya kali ini membahas mengenai vlogging.

Menjadi Trainer Workshop Vlogging

Jika sebelumnya beberapa kali saya dan papi menjadi trainer workshop foto produk, kali ini saya dan papi kembali beraksi ( tjie beraksi ) pada sebuah workshop vlogging yang digelar bersama Joeragan Artikel dan teman – teman lainnya. Bukan hal yang mudah bagi kami berdua untuk kemudian menjadi pemateri di bidang ini, kalau soal teknis mungkin ya berani diadu cuma secara performa saya dan papi pun sebetulnya masih dalam tahap merintis walau sebenarnya jika dilihat dan dirasakan hasilnya udah jauh diluar ekspektasi kita, channel keponih yang papi urus baru sekitar setahunan plus belum terlalu konsisten bisa mengumpulkan 4,4K subscriber dengan total video 112. Menurut saya dan papi ini angka yang amazing banget, bahkan dari awal tahun setiap minggunya channel keponih ini bisa mendapat subscribe sekitar 100 walau kita ga ngupload video.

Menjadi pemateri workshop bukan berarti saya dan papi hebat atau pintar, di luar sana tentu banyak orang yang lebih suhu dari kami. Berangkat dari rasa ingin berbagilah saya dan papi bersedia dan ternyata amazing banget ya bisa tau bahwa hal yang menurut kita biasa aja ternyata bisa bermanfaat bagi orang lain, terlebih ilmu yang menurut kita masih apalah – apalah ini ternyata bisa membantu orang lain lebih produktif. Menjadi trainer workshop vlogging ini tentu tidak mudah, karena kita saat acara kemarin mengusung tema belajar vlogging dengan smartphone yang tantangan terbesarnya adalah keragaman alat yang dimiliki, pun mengenai performa gadget yang dipakai oleh peserta yang pasti mempengaruhi proses pengenalan take dan edit video.

Baca juga : Jadi Trainer Workshop Foto Produk ” Artificial Light ” 

Baca juga : Jadi Trainer Workshop Foto Produk Kece Dari Hape 

Apps editing di smartphone yang dipakai adalah Kinemaster, karena menurut kami ini adalah apps editing yang cukup friendly dengan fitur yang sudah cukup oke untuk take video, audio dan editing menambahkan segala macam efek. Di workshop ini peserta diajak untuk membuat video langsung dan melakukan editing langsung, and it means they can ask us about how to make the video. 

Mendapati sebagian besar peserta mampu membuat video sesuai arahan bahkan lebih baik dari yang saya dan papi share adalah kebahagiaan tersendiri, sebagian dari peserta memilih untuk praktek nanti saja tapi saya dan papi juga teman – teman di Joeragan Artikel memfasilitasi jika peserta ingin menanyakan hal lain mengenai pembuatan video dengan smartphone karena saya dan papi sadar betul, proses membuat video butuh effort yang besar dan latihan yang to be continue sampai akhirnya merasa bahwa membuat video itu bukanlah hal yang sulit.

Senang rasanya tahun ini bisa kembali jadi trainer workshop, dengan baby di perut yang mendukung aktivitas saya. Pas saya mengisi acara ini, kandungan saya udah di trisemester ketiga dan alhamdulilah tidak menemukan kendala apapun, jika tahun sebelumnya bisa beberapa kali menjadi trainer workhsop maka tahun ini sepertinya ini cerita saya jadi trainer workshop cukup satu aja karena sebentar lagi akan ada baby lucu yang siap saya rawat sepenuh hati setiap waktunya. Saya dan papi lebih senang menjadi pemateri untuk workshop offline, karena selain lebih efektif kita juga bisa merasa lebih dekat dengan peserta dan peserta workshop juga lebih mudah bertanya langsung dan bisa memperbaiki secara langsung, ada beberapa tawaran juga sih menggelar pelatihan secara online tapi bagi saya pribadi masih dalam tahap pertimbangan, sementara untuk papi yang sudah biasa menjadi trainer workshop untuk corporate dan instansi bakal jalan terus berbagi ilmu dan inspirasi.

Jadi trainer workshop itu ternyata menyenangkan ya, sekaligus bikin deg-deg ser juga hihi.
Well, alhamdulilah masih dikasih kesempatan tahun ini untuk berbagi ilmu secara langsung, saya hanya bisa berharap hal – hal yang saya dan papi bagikan bisa bermanfaat, karena sebaik – baiknya orang adalah ia yang menebar manfaat untuk sesama bukan. Dan semoga suatu hari bisa kembali menjadi menjadi pemateri di acara sharing lainnya. It will be fun i think. 

Terima kasih buat teman – teman yang sudah support workshop ini dan support saya juga. Can’t thank you enough.