Yasinyasintha.com – ” Apa financial goals kamu ? “ pertanyaan Dipa Andika, seorang financial planner dan merupakan managemen dari Hahaha Corp. Pertanyaan Dipa Andika tadi serta merta membuat saya terhenyak juga, apa ya financial goals saya yang sebenarnya.
Table of Content
Talkshow START UP SMART, Financial Tips For Turning Your Hobby Into a Business
Saya semangat sekali pagi itu (6/12/19 ) pagi-pagi saya sudah bersiap untuk berangkat, semangat sekali untuk mengikuti START UP SMART, Financial tips for turning your hobby into a business. Siapa coba yang tak ingin hobi jadi pekerjaan, yang artinya kita menikmati pekerjaan kita.
Bandung sendiri merupakan kota kedua dari rangkaian campaign #Funancial dan #YangKamuMau yang digelar oleh Homecredit, sebagai bentuk dukungan dan motivasi pengelolaan keuangan untuk para milenial agar melek finansial.
Adalah Takdis, owner dari Whatravel Indonesia. Masih muda dengan pengalaman bisnis yang sudah hebat berbagi ceritanya tentang awal mula membuat travel dari hobinya traveling, Takdis juga menceritakan kerikil-kerikil yang pernah dilewati selama bisnis karena minimnya pengelolaan keuangan. Belajar dari pengalaman, akhirnya mampu membuat Takdis kini lebih matang dalam berbisnis, termasuk di dalamnya soal keuangan juga mengenai partner kerja.

Takdis menekankan, bisnis atau tidak sebaiknya kita tetap melakukan pencatatan keuangan, baik itu harian, mingguan, bulanan bahkan tahunan. Apalagi bagi seorang yang memiliki bisnis, pencatatan keuangan ini menjadi wajib hukumnya. Dengan pencatatan tersebut kita bisa mengevaluasi pengeluaran, pendapatan dan hal lainnya
Dipa Andika selaku narasumber utama dengan pengalaman menjadi financial planner cukup lama memberikan insight yang sungguh besar untuk saya juga temann-teman yang hadir, ia menjelaskan betapa pentingnya perencanaan keuangan sehingga hidup lebih tenang sekaligus bisa lebih terarah dan fokus mencapai tujuan keuangan.
Mimpi = Rencana
Apa mimpimu ? Apa finansial goals mu ? Mimpi adalah rencana jika kita mampu melihatnya sebagai sebuah goals yang harus bisa diraih. Secara mudah mimpi saya ( dalam waktu dekat ) pengen banget bisa ngajak anak-anak ke disneyland, saya nya juga pengen sih haha. Nah berarti saya harus menghitung dan melihat apa saja yang dibutuhkan lalu merencanakannya waktunya, kapan saya akan ke sana dari situ terlihat bagaimana saya meraihnya.

Hmm iya juga loh, kalau cuma berandai-andai aja sih gakan pergi sampe lebaran gajah pun, ups ! haha.
Pentingnya Pencatatan Keuangan
Saya lega tips yang disampaikan Dipa sudah mulai saya lakukan, walaupun telat tapi berarti saya berada di jalan yang benar haha. Dipa ini menjelaskan cukup detail mengenai pencatatan keuangan meliputi saran agar menyisihkan 30% dari pendapatan rutin untuk berinvestasi, dana darurat dan 10% untuk hobi. Nah jangan lupa juga menyisihkan 2,5% untuk zakat, barulah sisanya boleh dipakai untuk pengeluaran rutin. Coba praktek lagi ahh pake tips dari Dipa.
Mengenal Latte Factors dan Dalam Pengelolaan Keuangan
Pengertian dan kejadian latte factors ini tidak selucu namanya loh haha, latte factors sendiri merupakan pengeluaran kecil yang dilakukan berulang kali. Salah satunya jajan yang seringnya tidak terkontrol, dan menurut survey menunjukkan seseorang biasanya menghabiskan senilai hingga Rp. 900.000 dalam sebulan untuk latte factors nya ini.
Dipa melanjutkan penjelasan mengenai latte factors ini bukan tidak boleh hanya saja harus dikontrol sekitar 10% dari pendapatan rutin. Karena jika kita bisa mengelola latte factors ini artinya kita akan semakin dekat dengan mimpi dan financial goals kita.
Takdis sebagai pengusaha muda pun angkat bicara mengenai pengalamannya yang terjerumus latte factors dan memberikan tips agar kita mencoba mencari kegiatan lain untuk melupakan atau menekan latte factors, tak lupa tetap lakukan pencatatan bahkan untuk latte factors terkecil sekalipun jadi kita bisa menakar sendiri porsi dari latte factors tersebut.
Mulai Investasi Dari Sekarang, Sekecil Apapun
Perencanaan keuangan semakin terdengar gaungnya, kemudahan mengakses ragam investasi juga kini tersedia di manapun, talkshow kemarin Dipa Andika menutup sessi sharing dengan materi mengenai investasi dan ilustrasi perencanaan keuangan untuk dana pensiun yang angkanya saya ngeri-ngeri sedap sekaligus menyadarkan diri untuk segera bangkit memulai investasi dari sekarang. Adapun jenis investasi yang bisa dilakukan seperti :
- Deposito
- Properti
- Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
- Emas
- Saham
- Reksadana
- Valas
- Dan lain-lain

Kaum milenial harus melek finansial, dari talkshow kemarin banyak banget ilmu yang saya dapat untuk mewujudkan #YangKamuMau dengan #Funancial. Saya harus berterima kasih pada Home Credit Indonesia yang sudah menyelenggarakan acara ini, Home Credit Indonesia ini telah menjadi solusi pembiayaan berbasis teknologi yang untuk mewujudkan pembiayaan pembelian barang hingga rumah dan kendaraan.
Home Credit Indonesia, Kemudahan Dalam Pembiayaan Tanpa Agunan
Siapa coba yang belum kenal dengan Home Credit Indonesia, sebuah Perusahaan Pembiayan berbasis teknologi yang bisa menolong kita dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan, proses pembiayaan yang cepat hanya sekitar 1-3 jam bisa cair dan tanpa perlu jaminan maupun kepemilikan kartu kredit, kelebihan lainnya Home Credit mudah sekali ditemui dan memiliki apps yang bisa diakses di smartphone dengan fitur yang user friendly.
Kemudahan mendapat pembiayaan didukung oleh Home Credit dengan cara yang mudah, karena Home Credit memiliki 5 prinsip dasar yaitu wirausaha, inovasi, fokus pada hasil, kejujuran dan keadilan. Sehingga tak ayal menjadi pilihan masyarakat Indonesia, Home Credit Indonesia juga merupakan perusahaan yang kredibel dengan kantor pusat berada di Belanda dan telah berdiri sejak 1997 sedangkan di Indonesia sendiri, Home Credit Indonesia telah membantu mewujudkan banyak keinginan dan membantu kebutuhan pembiayaan masyarakat Indonesia sejak tahun 2013.
Terima kasih banyak juga kepada Indonesian Female Bloggers atas kesempatannya sehingga saya dan juga teman-teman bisa menyerap ilmu sekeren ini.
Nah rangkaian campaign #Funancial dan #YangKamuMau masih akan berlanjut ke kota lain, pastikan kamu mengikuti @homecredit ya untuk info seputar event keren ini dan info finansial menarik lainnya.
Yuk mulai cerdas kelola keuangan !
Bermanfaat banget ya acaranya sekaligus makjleb
Pingin lagi ada acara serupa
Iya dengan durasi yang lebih panjang jadi bisa belajar puas ya
latte factors itu yang gak saya sadarin banget sebelumnya, sekarang sih udah mulai menekannya mulai mengurangi jajan gak penting 😀
Semangat ya teh, emang harus mulai ngurangi jajan nih sama aku juga
kalau di hitung2 latte factor saya gede juga bocornya 🙁 pulang dari sini bertekad mengurangi jajan kopi
Jajan kopi dan jajan makeup loh teh. HIhi cewe mah ya gitu wkwkwk. Semangat ya teh, aku juga sama nih ngurangi window shopping
Di atas kertas aku anggarin 10% buat anggaran jajan. Tapi realnya ….. Mmmm lebih gede dari itu hahaha atuhlah bikin realisasi mimpiku jadi tertunda
Nah iyaa nih teh, tiap melihat jajanan sekarang harus dibayangkan sedang mengurangi mimpi sendii jadi nyata
Beberapa kali tersentil saat Kak Dipa memaparkan tentang cara mengatur keuangan. Ada PR yang harus dibenahi.
Memisahkan rekening tabungan antara milik pribadi dan usaha serta mengurangi latte factors yang bisa buat keuangan tidak sehat.
Nah teh PR nya banyak ya, tos dulu dong ahahha. Semangat benahi keuangan ya teh untuk kita semua
Mantap, mbak. Jadi lebih melek lagi ya cara mengatur keuangan dengan baik dan bener dan ada tips buka usahanya juga!
Iya betul, keren nih emang acaranya
Latte factors saya gede amat, ta. Perasaan dikit2 ya, taunya banyak heuheu. Jajan, ojek online, dll, dsb. Wkwk
Komo aku teh, cek latte factors bulan lalu kaget sendiri hiks
salu aku tuh sama Home Credit yang bisa bikin financial talk show se-FUN ini. Apalagi ada bagian yang menohok dan pengen bikin segera mewujudkan impian.
Iya niat banget mengedukasi kita semua agar melek finansial ya. Acung jempol emang sama Home Credit
Takdis diusia segitu udah punya bisnis ternama berkat pengelolaan keuangan yang baik, hmm.. aku apakabar ya, hehehe.. pulang dari acara ini emang bikin banyak introspeksi mengenai keuangan
Iyaa ya, bisnisnya juga keren banget udah sukses padahal doi masih muda. Jadi pengen bisa punya usaha gitu, enak nih jadi bisa mewujudkan #YangKamuMau ya
Seru ya event kemarin itu, jadi nambah insight baru trus jadi bisa ketemu teh Yasinta deh.
Nah pulang dari sini aku jadi langsung kepikiran buat investasi, karena kebutuhan di masa depan itu ternyata banyak juga yaa. Haha.
Iya ih teh senangnya bisa ketemu teh Afifah kemarin, kita belum ngobrol ya tapi hehe.
Aku juga jadi cobain investasi nih, mengingat emang harus dimulai dari sekarang ya investasi teh
Jadi ingat yang nanyain arisan itu masuk investasi apa bukan? ternyata bukan yah diibaratkannya juga dana darurat..
aku jadi mikir teh investasi apa yah? hehehe
Iya jangan arisan sih emang, beresiko juga kalau orangnya kurang amanah. Hehe, aku jadi tertarik coba reksadana nih teh setelah event kemarin
Memang penting banget ya pencatatan itu. Kadang suka bingung sendiri pas uang abis. Ini dipakai apa sih? Kalau dicatet mah jelas buat apa ajanya.
Nah iya bener teh, kalau di catet jadi tau kan ya di mana “bocornya”
Yuhuu seneng deh ketemu Teh Yas lagi di acara ini. Mana seru pula acaranya. Banyak ilmu bikin pengen wujudin semua financial goals. Resolusi tahun 2020 banget teh, bisa kelola keuangan dengan baik.
Iya ihh aku seneng banget ketemu teh Nesa hihi pankapan pengen deh nongki bareng teh Nesa. Pas banget ini emang acaranya buat motivasi bikin resolusi 2020
seruu pisan dan penuh manfaat ya teh acaranyaa!
Iya seneng banget ya bisa belajar financial dengan cara yang asik
Iya dong ilmunya keren, bersyukur banget bisa ikutan. Home Credit baik banget yak
Caraku ngurangin latte factors, dengan jarang membawa cash, dan biasa hanya 2 kartu yg aku bawa, e money utk ongkos TransJ, dan kartu debit. Itupun balance di dalamnya aku pas2in supaya ga tergoda utk banyak jajan.
Dulu aku super boros mba. Susah banget nabung. Baru setelah anak kedua ini aku mulai utk investasi. Skr tiap gajian, aku sisihin pertama utk zakat dan anak2 asuhku, baru utk tabungan traveling, dan sisanya investasi :p. Udh lumayan konsisten, walopun budget traveling ttp paling gede hahahaha.. 60% utk itu. Untungnya keperluan lain2, itu bagian suami yg urus, jd aku bener2 fokus Ama investasi ku sendiri. Kalo ga dipaksa begini, bakal makin susah sih. Keseringan tergoda Ama hal2 lain yg ga penting
Huwoo budget traveling gedee ya mbak Fanny pantesa jalan terus nih keliling duniaaaa.