Yasinyasintha.com – Air mata saya jatuh begitu saja kala io memeluk saat proses khitan, saya memilih memeluknya daripada melihat prosesnya. Wajah kami beradu, mengingatkan pada masa io saat masih bayi dan saya adalah ibu baru. Ahh nak, satu kewajiban kami terlewati, satu fase dalam hidupmu dilalui.
Table of Content
Meminta Khitan Sejak Lama

” Mami aku mau disunat “ pinta io, kala menjelang usia 5 ( Mei 2019). Triggernya adalah salah satu teman baiknya sudah sunat dan memperlihatkan “bentuk” barunya pada io saat ganti baju setelah berenang. Ahh anak-anak ini emang ada saja ya tingkahnya. Saat mengetahui io ingin disunat, saya kaget dan lantas memeluknya sambil menahan haru dan sedih, ” kok anak udah gede lagi ya “ gumam saya dalam hati.
Saya dan Papi memutuskan tidak mengkhitan io saat itu juga seperti kemauannya, rasa takut ada dalam diri dan merasa io masih terlalu kecil untuk dikhitan, lagian iiaa baru berulang tahun yang pertama, lagi jail-jailnya dan belum bisa jalan. Jujur saja, saya masih kerepotan dan inginnya kalau io dikhitan nanti, saya bisa menemani io 100% dengan kondisi iiaa nya juga sudah bisa lebih diarahkan.
Tapi sejak saat itu, setiap ada kesempatan saya selalu cerita ke io. Kalau sunat itu ada sakitnya, beberapa hari io tidak boleh terlalu petakilan, ga boleh pipis sembarangan, dan khitan adalah tanda bahwa io sudah besar, harus lebih bisa menjaga diri sendiri ga boleh ada yang pegang, ga boleh diliat-liat apalagi sama orang asing.
Setiap sessi ngobrol ini, saya capek luar biasa. Haha, ya gimana ya merangkum itu dalam bahasa anak-anak, ditambah dengan pertanyaan io yang kadang tak terduga. Sedikit-sedikit io mengerti, saya dan Papi juga bilang io udah harus semakin rajin sholat dan ke mesjid setelah sunat, io senang dan makin tak sabar. Tetap, kami memutuskan nanti dulu.
Lebaran, liburan dan kembali sekolah. Soal khitan ini terkadang terlupakan oleh io, hingga kemudian ketika akhir Desember 2019 dan saya bilang soal jadwal libur, io meminta lagi untuk disunat, kali ini saya memilih untuk bilang pada io bahwa akan tanya Papi dulu, setelah mengobrol panjang lebar hampir semalaman dan dilanjut siangnya akhirnya kami memutuskan : Ya, iioo di sunat aja ( dalam masa liburan )
Ternyata banyak diantara teman-teman saya yang mengkhitan anaknya juga, jadilah jadi bahan tanya jawab bagi saya soal biaya, metode khitan, perawatan setelah khitan. Setelah itu saya bertanya ke beberapa tempat khitan, dan saya menyimpulkan (secara pribadi) metode smart klamp adalah metode khitan paling tepat untuk io.

Perbedaan Metode Khitan Smart klamp dan Khitan Metode Cauter Laser ( sumber : informasi dari Klinik Mutiara Cikutra – Bandung )
Khitan Smart Klamp
– Tidak dilakukan penjahitan, sehingga hasilnya lebih bagus
– Tanpa risiko pendarahan
– Setelah khitan boleh langsung kena air ( boleh mandi )
– Aktivitas tidak dibatasi ( bisa langsung sekolah, mandi, dll )
– Prosesnya cepat ( 5-10 menit )
– Perawatan mudah ( Tidak perlu diberikan salep setiap hari )
– Sayatan luka alami menggunakan pisau bedah
Khitan Cauter Laser
– Dilakukan penjahitan
– Risiko terjadi Pendarahan
– Setelah khitan tidak boleh kena air
– Aktivitas dibatasi ( Tidak boleh terlalu banyak bergerak )
– Prosesnya 15-20 menit
– Harus diberikan salep setiap hari
– Sayatan luka bakar ( menggunakan kawat panas )
Dari sekian tempat khitan yang saya hubungi, kami akhirnya memutuskan untuk meng-khitan io di Klinik Mutiara Cikutra dengan alasan service-nya paling bagus dalam menjelaskan metode khitan, menjawab pertanyaan dan detail dalam menanyakan riwayat anak bahkan saat saya masih proses tanya-tanya ( belum fix khitan di sana ), hal – hal yang ditanyakan meliputi berat dan tinggi anak untuk catatan apakah anak termasuk anak obesitas atau tidak, riwayat alergi dan penyakit pun turut ditanyakan.
Khitan di Klinik Mutiara Cikutra

Setelah mendaftar via whatsapp, didapatlah tanggal khitan. Saat itu adalah tanggal 3 Januari 2020, mepet ke tanggal masuk sekolah. Tapi janji adalah janji dan begitulah kami mengajarkan dan mencontohkan kepada iioo, iioo mendapat giliran pukul 07.00 pagi, saya siapkan dahulu io sarapan. Barang yang saya bawa adalah air putih, susu kotak, bekal makanan dan sarung.
Di sana ada mbah, yangti dan ateu menunggu. Klinik Mutiara Cikutra ini jaraknya tak terlalu jauh, kami disambut hangat dan dipersilakan untuk naik ke lantai 2 ( Fyi gada lift ya di sini ). Ruang tunggunya cukup nyaman, tersedia galon air minum, kopi seduh dan gelas – gelas sekali pakai bagi pasien dan keluarga yang datang.


Tak butuh waktu lama untuk kemudian nama io dipanggil dan kami bertemu dokter khitan. Namanya dokter Subianto, sebelum memulai dokter ini memberitahu bahwa prosesnya akan sedikit sakit dan juga memberitahu soal hadiah lego yang akan diberikan setelah sunat, iioo bersiap dan berbaring. Saya memegang tangannya, Papi memegang kakinya.
Air mata saya jatuh begitu saja kala io memeluk saat proses khitan, saya memilih memeluknya daripada melihat prosesnya. Wajah kami beradu, mengingatkan pada masa io saat masih bayi dan saya adalah ibu baru. Ahh nak, satu wajiban kami terlewati, satu fase dalam hidupmu dilalui.

Iioo menangis kesakitan saat proses anestesi, setelahnya io lebih kalem tapi tetap memilih pegangan dan memeluk saya. Prosesnya betul tidak lama, dokter kemudian menjelaskan mengenai bagian dari klamp ini yang terdiri dari tabung dan klamp nya itu sendiri. Seperti yang dikatakan dokter dan informasi yang saya dapat sebelumnya, tak ada obat-obatan yang diberikan di permukaan kulit, kalau pipis pun tinggal dibanjur semua bagiannya dan mengeringkan bagian dalam menggunakan cotton bud.
Penyembuhan dari khitan ini sangat tergantung pada perawatan di rumah, saya dijelaskan dan dibekali dengan selembar kertas panduan perawatan di rumah. Setelah selesai kami dipersilakan ke bawah dan membereskan administrasi, biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 1.175.000 sudah termasuk obat berupa antibiotik dan pereda nyeri dan kontrol 5 hari setelah khitan. Sebagai tambahan, kami membeli 2 celana batok agar io bisa leluasa beraktivitas tanpa takut celananya mengenai penisnya.


Perawatan Pasca Khitan Smart Klamp
Kami diresepkan obat berupa antibiotik dan pereda nyeri, ketika pulang iioo sempat nangis karena sakit. Sepertinya efek anestesinya sudah habis, saya buru-buru memberikan pereda nyeri setelah itu memberikan antibiotik sesuai jadwalnya. Hal yang saya syukuri dari io adalah dia termasuk anak yang kuat, ga mengeluh dan cepet sembuh, pereda nyeri hanya diberikan sehari aja. Sesuai anjuran dokter, kalau anak tidak mengeluhkan sakit, cukup berikan antibiotiknya saja.

Saya juga memperhatikan dengan seksama saat suster menjelaskan mengenai perawatan di rumah, katanya sih ya bentuk penis ini dipengaruhi oleh perawatan pasca khitan, itulah mengapa ada jenis penis yang bengkok. Jadi berikut tata laksana perawatannya.
Perawatan dimulai dari hari ke 4 di subuh hari, anak harus mandi berendam air hangat sampai bagian klamp nya terendam. Setelah itu harus dibanjur bagian klamp yang dekat tabung dengan baby oil 2 jam sekali. Fungsinya agar tabung licin, perawatan di rumah dikatakan bagus dan berhasil kalau tabungnya copot sendiri.

Masih di hari ke-4 di siang hari, buka klamp dengan memotongnya menggunakan gunting kuku. Lalu lepaskan, yang buka ini Papi dan io bekerja sama dengan sangat baik, no drama hehe. Setelah itu mandi berendam lagi dan setelahnya dibanjurin baby oil masih berlanjut bahkan malam ( dikira-kira aja sih ga dua jam sekali banget pas malam kan kepotong tidur ).
Hari ke 5 adalah hari kontrol. Subuh sebelum berendam saya kaget bukan main, penis io bengkak tapi ga sakit katanya, setelahnya io mandi dan berendam dengan air hangat merendam tabungnya. Saya berharap di sini tabungnya akan copot sendiri, karena pas kena air si tabung ini ngembang, tapi ternyata ga copot sendiri. Setelah saya konsul dengan klinik lewat WA katanya tidak apa-apa bahwa tabung akan dilepas di klinik, satu titik di diri saya merasa sedih perawatan di rumah udah bener kok tabung ga lepas, ehh emak-emak galau haha.
Kontrol pukul 3 dan sebelum kontrol io mandi lagi berendam dengan terus dibanjuri baby oil. Pakai celana batok, pasang sarung dan bersiap berangkat. Di jalan, io mengeluhkan penisnya sakit, padahal tadinya ga pernah mengeluhkan sakit sekalipun. Tiba di klinik dan segera masuk ruangan, suprise ternyata tabungnya copot haha, saya bahagia kaya abis menang lomba, jadi si tabung ini akhirnya copot sendiri sepertinya di mobil pas io bilang sakit itu si tabung copot.

Saat kontrol alhamdulilah tidak ada masalah kecuali bengkak. Suster mengatakan bahwa bengkak itu disebabkan aliran darah yang tidak lancar dan akan normal dengan sendirinya. PR nya adalah mengompres dengan cairan infus NACL dengan menggunakan kain kasa, sehari 2 kali selama masa penyembuhan. Ini akan membantu lingkaran kulit mati yang mengelilinginya segera lepas.

Saya mengompres io dua kali sehari sesuai anjuran, ini membantu io mengatasi gatal pada permukaan kulit mati yang masih menempelnya juga. Iiaa memperhatikan ga pernah sedikitpun ganggu, saya benar-benar beruntung punya dua anak yang begitu bisa diajak kerjasama. Selama saya merawat io, iiaa tak pernah sekalipun mengganggu io. Ketika ia melihat io tiduran, ga pernah sekalipun ujug-ujug dudukin seperti biasanya, we are team. Thanks kids !

ps untuk io :
Iioo, semoga semakin sehat dan sholeh ya. Semoga Allah senantiasa menjagamu, terima kasih telah menjadi anak yang sangat baik dan menghibur kami. Terima kasih telah menjadikan Mami dan Papi orang tua yang selalu belajar setiap waktunya, terima kasih juga sudah menjadi tim yang baik di keluarga ini, pengertian sekali untuk anak seusianya, sayang sekali sama iiaa, perhatian sekali sama Mami dan Papi. I Love You.
Kalau aku lihat prosesnya. hahaha.. habis penasaran sih kayak gimana. Bagian pegang dan elus-elus Akram itu Abinya, aku gendong Arfan sambil ngambil vidio, wkwk
Uwuuuu jagonya mama gemesh, akutu ga kuat liat yang disayat gitu suka lemes. Takutnya pingsan kan ga lucu huahahhaa. Alhamdulilah ya anak – anak kita udah sehat selamat soleh dan ceria lagi
wah samaan duo jagoanku sunat pake metode klamp dan aku rekomendasikan banget karena hasilnya juga bagus banget dan pasti bebas pipis dan kena air
Naaah tos ya mbak. Alhamdulilah ya satu fase terlewati. Sehat selalu untuk duo jagoannya
Adek Fi juga tgl 1 februari kmrn sunat pakai metode klamp. Bener ya, Mba sedikit pendarahannya dan badan anak tetap bersih karena bisa mandi. Saya belum sempat nulis nih. Xixixi.
Alhamdulillah serasa ikutan deg²an pas baca yg proses khitannya Mbak. Tahun lalu anak kduaku jg khitan. Saking tktnya, dipromosiin dokternya agar pake Smart Klamp, ayahnya malah yang minta pake cara konvensional aja, hihi… Padahal Smart Klamp lbh praktis kayanya ya.
Sehat selalu yaa io, jadi anak saleh. Aamiin
Aamiin aamiin. Apapun metodenya yang penting sehat lancar ya mbak. Kalau aku pilih ini karena io anaknya aktif banget jadi agak susah kalau disuruh diem istirahat jangan lari-lari. Kitanya yang ngeri jadinya hehe
Alhamdulillah … Selamat ya, Io … InsyaAllah semakin sholih ya, Nak.
Anak-anak seringkali bersikap jauh lebih dibandingkan yang hati kita inginkan ya, Teh. Senantiasa ada kejutan dari mereka yang bikin orangtua meleleh hatinya. MasyaAllah …
Aamiin aamiin. Iya mba Mel alhamdulilah io sholeh banget dan sering bikin saya meleleh nih
Iya alhamdulilah Ambu, jadi setelah khitan bisa langsung aktivitas
anak cerdas, baik dan sholeh. Semoga sehaaattt senantiasa, makin pinterrr, bikin Mama Papa senantiasa bahagia ya Nak.
Aamiin aamiin makasii mbaak
Anak sulungku dulu khitan pakai metode ini , smart klamp..yang bungsu cauter laser. Memang ada lebih kurangnya keduanya
Alhamdulillah Io sudah dikhitan..Selamat ya Io, semoga makin soleh, tambah pintar dan sehat selalu
Aamiin mba Dian makasi doanya. Iya pasti ada plus minusnya ya mbak setiap metode.
Hebat Io, barakallah ya nak. Sebagai emak dengan 2 anak laki-laki, saya serius ini bacanya mba. Hahaha. Oya mba, ada juga anak teman saya yg dikhitan seminggu setelah lahir. Itu gimana ya mba?
Wah kalau itu aku gatau mbak kalau seminggu setelah lahir gitu kayanya harus sama bedah anak kali ya soalnya bayi banget. Kalau klamp ini sebenarnya katanya sih recomended untuk anak yang aktif dan mengalami obesitas
Selamat ya sayang, sunat bikin emaknya deg-degan sampai sekarang mau aku tulis di blog soalnya rada panik ngelihat nya hehe… semoga menjadi anak sholeh dan selalu smart ya.
Aamiin aamiin, makasi mbaak.
Hayu mbak tulis juga hehe, utamanya sih aku nulis sebagai pengingatku dan semoga bisa bermanfaat juga buat yang baca nanti
Biasa anak-anak takut kalau mau di-khitan ini malah anaknya yang minta. Maa syaa Allaah kakak io nya pemberani ya semoga anak saya juga gitu nantinya,hehe . Btw saya punya dua anak laki2 jadi senang sekali bisa baca postingan ini. Setidaknya saya bisa dapat informasi terkait metode khitan yang saat ini semakin variatif ya. Tapi saya masih belun kepikiran anak saya dikhitan dengan metode apa nantinya, hehe
Hehe semangat mbak, pilihannya ada beberapa pastinya dengan kelebihan dan kekurangannya ya mbak. Nanti pas milih yang paling cucok meong di hati ya pastinya biar prosesnya mudah juga
Yihaaa jagoan udah sunat bahagia banget hahahah
senangnya liat anak pemberani gini mba Sin.
Berkah barokah ya Dek.
Hihi iya mbak Nyi alhamdulilah, jadi emaknya ga drama sunatan teh
Semoga dek Io semakin sholeh ya, pinter deh dari umur 5 tahun udah minta di sunat. Dan sabar banget disuruh nunggu sampai kedua orang tuanya siap.
Aamiiin, iyaa ini mah malah anaknya yang nunggu emak bapaknya ya hehe, alhamdulilah anaknya baik banget
Alhamdulillah sudah sunat ya mbak.. Ini kelegaan tersendiri bagi yang punya anak cowok.. Kedua putra sy juga sunat dengan metode smart klamp. Buat sy lebih mudah dan nyaman juga buat mereka..
Alhamdulilah mbak kalau gitu. Aku juga pas liat review dan dijelaskan merasa ini yang paling cocok untuk anakku jadi pilih ini deh pas sunat io kemarin
Iioo, long time no see ya kita nak. Terakhir tuh tahun 2016 coba. Iioo udah besar dan makin pinter aja ih. Sehat selalu yaa iioo
Aamiin aamiin, iya tante Andy. Lama sekali ga ketemu yaa.
Sehat terus juga ya untuk mba Andy dan keluarga
Io nggemesin bangett sih Nak, xixxiiii. Senengnya udah sunat ya sekarang, udah makin gedeee, tambah rajin sholat, rajin bantu Bunda jugaaa yaa sayang
HIhi alhamdulilah udah sunat nih. Aamiin doanya, makasii tante inna
Wah Io hebat. Udah minta dikhitan ya. Aku nih nunggu anak ke-3 minta, gak minta2 aja. Masih takut katanya. Semoga nanti kelas 2 mau deh. Dan mau nanya2 tentang metode ini.
Wah semangat ya teh. Nunggu anaknya mau ya teh emang enaknya biar udah siap dan semangat pas prosesnya
Pinter amat masih kecil dah berani minta di sunat, gak sakit kali ya mba dan juga cepat sembuh pakai metode ini.
Masya Allah. Terima kasih banyak sudah berbagi tentang metode sunat ini Mba. Duh, mungkin saya pun akan mengalami masa ini sebentar lagi, karena saya punya dua putra dan sepertinya akan jadi part mengharu biru tersendiri untuk saya nanti.
Semangat ya mba, fase mengharu biru sih emang
alhamdulillah, selamat ya nak. saya juga mau nyari info buat khitan anak bujang bentaran lagi nih
mangaat mbak, makasii yaa
Wah semangat ya mbak, semoga bujukannya berhasil hihi
Lagi browsing eh rupanya om Parmadi…
Terimakasih artikelnya tan hehehe
Bunda terima kasih sharingnya. Bolehkaj saya dikirimi tata cara perawatan supaya (klam lepas sendiri?
terima kasih bun
Hai bunda, untuk tata caranya saya ikuti sesuai intruksi dokter kemarin. Rajin ditetesin baby oil. Saya sampai tetesin 4-6 tetes sehari bisa 4 kali. Jadi nanti klamp bisa mudah copotnya di hari anak berendam air hangat. Karena kulit sudah dilumasi selama beberap hari terakhir, lalu ga sakit pas copotnya pun. Semoga membantu ya