Menginap di KTO Sari Alam Ciwidey, Lebih Dekat dengan Tanaman Obat

Yasinyasintha.com – Mari melipir dari ramainya hiruk pikuk kota ke daerah Ciwidey, tepatnya ke KTO Sari Alam di kawasan Pasirjambu Kab. Bandung. Kita lepas penat sembari belajar hidup sehat, kita kembali ke alam dan belajar hidup berdampingan. KTO Sari Alam ini adalah milik Mamah Oday yang merupakan herbalis profesional dan juga survivor kanker. Mamah Oday, alhamdulilah kembali sehat atas izin Allah dan perantara tanaman obat.

KTO Sari Alam, Lebih Dekat dengan Tanaman Obat

Bagaimana jika sebenarnya obat dari penyakit yang diderita sebenarnya ada di depan kita, yang perlu kita lakukan adalah percaya, sabar dan mau belajar. Gaya hidup yang kurang sehat seperti konsumsi makanan praktis serba instan tanpa disadari menumpuk toksin di tubuh, ditambah kegiatan fisik yang minim, hanya tinggal menunggu waktu sampai akhirnya tercetus penyakit.

Kanker misalnya, bukanlah penyakit menular. Walau risiko memilikinya bisa lebih besar jika anggota keluarga pernah mengidapnya. Penyakit mematikan ini belum ada obat pastinya, makanya cara terbaik menanganinya adalah dengan pencegahan. Saya merinding ketika Mamah Oday bercerita tentang kanker yang dialaminya menuntunnya ke titik nadir, memilih pulang mengobati diri dengan berbagai macam obat herbal kemudian jadi pilihannya dan membawanya kembali sembuh bahkan sehat bugar di usianya yang kini menginjak 68 tahun.

Takdir tak bisa ditebak, tapi kita tak boleh menyerah begitu saja. Barangkali itu yang Mamah Oday percaya, 30 tahun yang lalu kala divonis kanker, semangat untuk hidup memberi Mamah Oday kekuatan untuk bertanya sana sini tentang obat berbasis tanaman. Kebayang ga sih tanya sana sini nya gimana, saat itu arus informasi tidak sederas dan semudah sekarang. Haru dan kagum meliputi saya mendengar penuturan Mamah Oday.

Mamah Oday membuka pengobatan juga di sini, di KTO ( Klinik Tanaman Obat ) semua pasien secara personal dihandle langsung oleh Mamah Oday. Walau penyakitnya sama, tapi obat yang dikonsumsi bisa saja berbeda loh, karena berhubungan dengan penyebab juga kondisi pasien.

Cafe KTO Sari Alam

Gemerisik daun bambu yang saling bersentuhan membawa pikiran saya bertualang nostalgia. Sudah lama tidak setenang ini, anak-anak begitu ceria dan hangat padahal udara di sini dingin ditambah gerimis. Welcome drink berupa OKA Drink terhidang begitu datang, buku menu juga diantarkan ke saung yang kami tempati, bentuknya begitu unik dan nyaman dengan model lesehan, jadi anak-anak mondar mandir bermain ria.

Tak disangka menunya beragam loh, bahkan ada pancake dan baked rice. Saya mengira di sini menu yang ditawarkan akan serba tradisional dan ternyata variatif banget menunya, anak-anak memesan Pancake sedang saya dan Papi memesan Bajigur Direktur dan Aurora Tea. Super recomended banget bajigurnya, creamy dengan rasa gurih dan manis yang pas.

Oya di Cafe ini juga terdapat mushola, jadi untuk teman-teman muslim yang hendak menunaikan sholat bisa langsung di sini juga. Area parkiran yang lebih luas masih dibangun, saat ini pengunjung yang datang bisa memarkirkan kendaraannya di depan dapur cafe.

Menginap di KTO Sari Alam Ciwidey

Ada banyak hal yang bisa dieksplor di KTO Sari Alam Ciwidey ini, itu sebabnya mendingan menginap saja sekalian di sini. Menginap di tenda atau berupa saung/pondok juga bisa. Pondoknya ini didesain dengan model yang unik dengan atap khusus menjaga penghuninya tetap hangat di dalam kala malam.

Baca juga : Menikmati Sejuknya Udara Pegunungan di Ciwidey Valley Resort

Fasilitas pondok menginap ini sudah sangat enak loh, kamar mandi ada di belakang pondok, dengan tempat mandi berupa shower room yang unik dibuat terpisah dengan toilet. Fasilitasnya ada air hangat ya, jadi ga ada alasan dingin ga mandi, hehe.

Terdapat 3 pondok yang berjajar. Semuanya bisa dihuni sampai dengan 4-5 orang, jadi keluarga dengan 3 anak masih nyaman membawa liburan keluarga ke sini. Fyi, tidak ada TV ya karena di sini ada kegiatan yang bisa dilakukan seperti mengunjungi Herbarium Mamah Oday atau berlarian di lapangan depan pondok. Area lapangnya ini juga bisa dibangun tenda jika teman-teman memilih untuk menginap dengan tenda ala camping.

Oya, kita harus berjalan ya dari area cafe menuju pondok tempat menginap. Menyusuri jalan dan anak tangga, melewati Herbarium Mamah Oday kemudian tiba di area pondok. Saya sarankan menggunakan sepatu atau sandal jepit sekalian, terutama jika musim penghujan.

Makan Malam, Nasi Timbel Merah yang Menggugah 

Makan malam tiba, kami disuguhi dengan nasi merah timbel dengan lauk berupa ayam goreng dari ayam organik. Yumm banget, rasanya lembut sekali dan lezat padahal diolah tanpa penyedap. Teh Liesma yang merupakan menantu Mamah Oday membawa juga macam – macam lalapan berupa daun yang tak biasa, malam itu kami mencoba makan daun ki urat, yang ternyata enak dimakan dan punya manfaat baik untuk pencernaan, menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengatasi peradangan.

Usai menikmati hidangan makan malam, kami kembali ke pondok. Rupanya, telah disipkan juga api ungun dan tikar, nah pengalaman menginap seperti ini sungguh tak biasa. Anak-anak riang gembira sambil menikmati jagung bakar, pisang bakar dan OKA Drink yang masih berada di panci tanah liat, rasanya hangat di badan.

Ponsel kami gunakan untuk mengabadikan moment-moment yang penuh gelak tawa, memang seperti itulah seharusnya. Malam ini kami menginap di KTO Sari Alam, tidur nyenyak ditemani merdu suara nyanyian jangkik dan tongeret penghuni hutan.

Sarapan, Nasi Goreng Kuning KTO yang Lezat

Teh Liesma menyiapkan gorengan dan teh hangat di area lapangan yang semalam kami gunakan untuk api ungun. Tersaji lezat gorengan hangat dengan telur puyuh di dalamnya, wah enak dan bergizi deh bala-bala ala KTO ini pas banget ditemani dengan teh yang juga masih panas. Pukul 07.00 – 7.30 an kami kemudian bersiap ke area Cafe.

Kami bersiap untuk sarapan, rupanya sarapannya adalah nasi goreng kuning KTO, lagi-lagi tanpa penyedap dengan rasa yang sedap. Tak disangka anak-anak juga makan lahap, setelah sarapan kami bersiap hiking ke kebun KTO Sari Alam, semangat banget pokoknya mau jalan kaki ke kebun buah Arben, dimana bisa memetik sendiri.

Udaranya segar banget, untuk sejenak dadah – dadah ke masker. Sayang kan oksigen sebaik ini dilewatkan, hehe. Sampai di kebun buah Arben, anak-anak dipersilakan memetik buah langsung dan mencicipinya, wah enak dan segar. Jadi inget masa kecil suka petik buah dan langsung makan, rasanya emang beda.

Setelah puas bermain di kebun, kembali ke are Cafe sudah disediakan angkutan. Seru banget naik mobil bareng, anak-anak berteriak riang.

Di Cafe kami beristirahat memulihkan tenaga. Anak-anak sih udah on main lagi, emang ya on terus tenaganya. Kami berfoto-foto serta sempat bertemu dengan Mamah Oday, beliau sempat menceritakan perjalanannya menemukan tanaman obat serta kiprahnya dalam mengobati pasien-pasien yang sudah divonis harus berdampingan dengan obat seumur hidup.

Sekitar jam 10-an kami berjalan-jalan ke Herbarium Mamah Oday, di sini kita bisa liat ragam tanaman obat yang bisa saja sudah ada di sekitar kita namun kita belum mengenalnya. Jauh-jauh dicari, ternyata obatnya ada di depan mata.

Di sini juga kami sempat melihat-lihat prestasi Mamah Oday yang pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru atas perannya menjaga lingkungan hidup. Piagam-piagam lainnya juga tersusun rapi di dinding. Wah makin kagum sama Mamah Oday.

Makan Siang Konsep Piknik dan Demo Mengolah Makanan dengan Mudah

Kami duduk beralaskan tikar piknik, sudah terhidang nasi liwet, ikan asin, lalapan berupa daun jintan, daun ki urat, tempe goreng. Walau perut sudah keroncongan, tapi tunggu dulu karena ada demo olah makanan berupa karedok leunca dari teh Liesma. Di sini teh Liesma juga memberikan tips membuat karedok juga masakan rumah lainnya yang dibuat tanpa penyedap, gurih makanan berasal dari bumbu rempah dan bawang-bawang yang dijadikan bumbu masakan.

Yumm, alhamdulilah lahap sekali kami semua menyantap hidangan makan siang di KTO, tak cuma senang dan kenyang tapi juga ada pelajaran dan kesan tersendiri. Pelajaran untuk dipraktekan di rumah, agar dapat menghidangkan makanan sehat untuk keluarga.

Biaya

Penasaran tentu saja bagaimana dengan biaya full service menginap di KTO, mengingat kita disediakan makan 3 kali sehari ( makan malam, sarapan dan makan siang ) serta akses gratis ke Herbarium Mamah Oday. Ahh tenang saja, tak merogoh kocek terlalu dalam kok, apalagi jika menginap dengan harga promo.

Cek harga di bawah ini ya, dari harga tersebut diskon 50% dong, wah mari teman-teman langsung reservasi saja.

Sedangkan untuk nongkrong di Cafenya, menurut saya harga makanan dan minumannya cukup terjangkau. Berkisar 30 ribuan saja untuk makanan dan minuman dengan harga belasan ribu saja dengan rasa yang enak dan kaya manfaat juga untuk tubuh.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kafe KTO Sari Alam, bisa cek-cek Instagram @kafebukit_ktosarialam

Kesimpulan

Bisa disimpulkan dari perjalanan traveling kali ini bahwa sehat adalah pilihan walau tentu segala sesuatu terjadi atas izinNya, tapi akan lebih baik jika kita menjaga diri dengan hidup berdampingan dengan alam dalam banyak hal. Teknologi boleh saja canggih, tapi ga serta merta membuat kita lupa dari mana kita berasal dan dari mana kita kembali.

Kesan setelah menginap di KTO ini masih kental di kepala, pesan dari Mamah Oday juga saya catat di buku jurnal sebagai pengingat diri. Vio dan Vira sendiri masih sering bertanya kapan ke KTO lagi, soon ya nak ! Kita ke sana lagi, nanti mah kita nginep di sana pilih tidur di tenda ya. Seru sepertinya !

Well, segitu dulu cerita kali ini. Semoga membantu teman-teman yang hendak ke KTO Sari Alam atau yang sedang bingung mau liburan kemana, mari ke sini. Kita mendekat ke alam, icip-icip makanan sehat tanpa penyedap sekaligus wisata edukasi.

KTO Sari Alam
Jl. Raya Ciwidey bandung km 26 no 8 rt 1 rw 2 kampung Andir, Cukanggenteng, Kec. Pasirjambu, kab Bandung, Jawa Barat 40972
Telp : 0852 – 2071-1954